Jakarta - Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berkualitas memiliki peran menentukan dalam penyediaan air minum yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dalam upaya menciptakan perencanaan SPAM yang berkualitas, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, telah menyusun Standar Teknis Pembangunan SPAM Modul IPA Struktur Baja.
Hal itu dikemukakan Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Ditjen Cipta Karya, Ir. Yudha Mediawan, M.Dev.Plg, ketika membuka acara Sosialisasi Standar Teknis Pembangunan SPAM Modul IPA Struktur Baja di Jakarta, Jumat (28/2/2020).
"Adanya standar teknis untuk komponen SPAM diharapkan memberikan panduan kepada pelaku pembangunan SPAM, sehingga dapat dihasilkan infrastruktur SPAM dengan kualitas konstruksi dan kelengkapan komponen standar yang dapat dipertanggungjawabkan," katanya..
Yudha menambahkan, penyusunan standar teknis juga ditujukan untuk meningkatkan mutu perencanaan dan pemrograman dalam kegiatan pengembangan SPAM.
Menurut Direktur Pengembangan SPAM, penyusunan Standar Teknis Pembangunan SPAM Modul IPA Struktur Baja sudah melewati beberapa tahapan, yaitu perancangan teknis bangunan dan komponen kelengkapan, perhitungan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP), penyusunan Bill of Quantity (BOQ), penentuan jenis kontrak dan model pemaketan lelang IPA Struktur Baja.
Standar Teknis Pembangunan SPAM Modul IPA Struktur Baja tersebut, katanya, akan diterapkan pada kegiatan APBN Direktorat Pengembangan SPAM, Ditjen Cipta Karya, Tahun Anggaran 2020, khususnya paket-paket pembangunan IPA dengan kapasitas sampai 50 liter/detik pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah.
Mengingat standar teknis ini digunakan setelah proses perencanaan anggaran DIPA TA 2020, maka diperlukan penyesuaian-penyesuaian, baik dari gambar desain, lay-out tapak, maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Jadi sangat penting bagi Direktorat Pengembangan SPAM untuk menggelar kegiatan Sosialisasi Standar Teknis Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Modul IPA Struktur Baja ini, sehingga pelaksanaan pekerjaan pembangunan IPA sesuai dengan standar teknis, memenuhi perhitungan kebutuhan biaya, dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Yudha Mediawan.
Menurutnya, pekerjaan Penyusunan Standar Teknis Pembangunan SPAM merupakan pekerjaan yang besar, mengingat begitu beragamnya aspek yang menjadi bahasan, baik dari komponen sistem, kapasitas sistem, jenis material yang digunakan, dan kondisi lapangan.
Namun ia optimistis Direktorat Pengembagan SPAM mampu menyiapkan standar teknis sesuai yang dibutuhkan, sehingga Standar Teknis Pembangunan SPAM dapat diterapkan pada perencanaan pembangunan SPAM ke depan, dan menghasilkan pembangunan SPAM yang tepat manfaat, tepat biaya, tepat waktu dan tepat mutu.
Pada kesempatan itu ia juga berterima kasih kepada semua pihak terkait yang mendukung proses penyusunan Standar Teknis Pembangunan SPAM, termasuk kepada para peserta sosialisasi dan beberapa narasumber.
Beberapa narasumber itu di antaranya adalah Ir. Mochammad Natsir, M.Sc, Ir. Agus Ahyar, M.Sc, Ir. Oloan M. Simatupang, Dipl., SE, dan Ir. M. Sundoro, M. Eng.
Sosialisasi berlangsung selama dua hari, 28-29 Februari, dihadiri beberapa pejabat di lingkungan Kementerian PUPR, dan berbagai pihak yg terkait dengan pembangunan SPAM. (pspam/yss)
sumber :
Share On :