01/B-NUWSP/Mar/2023
Pernahkah kita membayangkan hidup tanpa air selama 1 hari saja? Rasanya berat sekali ya.
Air sudah menjadi bagian penting di dalam hidup manusia. Manusia membutuhkan air untuk berbagai keperluan domestik, seperti minum, memasak, mandi, mencuci, dll. Untuk dapat menunjang hidup, manusia juga membutuhkan air untuk keperluan nondomestik, seperti pertanian, peternakan, perdagangan, serta industri.
Ketergantungan manusia terhadap air dapat terukur dari besarnya total konsumsi air harian. Berdasarkan data Indonesia Water Institute (IWI), total konsumsi air bersih di Indonesia pada tahun 2013 yakni sebesar 415-615 liter per hari per rumah. Angka ini mengalami peningkatan pada tahun 2020 ketika pandemi terjadi, yakni sebesar 995-1415 liter per hari per rumah. Artinya, jika setiap rumah tangga terdiri dari lima orang, kebutuhan air setiap orang mencapai 199-283 liter per hari.
Bukan hanya terukur dari jumlah air yang dikonsumsi setiap harinya, kebutuhan manusia terhadap air juga melekat pada setiap barang maupun jasa yang kita gunakan. Misalnya, selembar kertas A4 yang kita gunakan membutuhkan air sebanyak 10 liter untuk memproduksi kertas tersebut (Hoekstra, A.Y. & Chapagain, A.K., 2008). Contoh lainnya yaitu sepotong dada ayam berukuran 300 gram yang kita konsumsi membutuhkan air sebanyak 1170 liter dalam proses produksinya (Hoekstra, A.Y. & Chapagain, A.K., 2008), untuk menyiapkan pakan, minum, sanitasi di peternakan, hingga kebersihan di rumah potong hewan. Jumlah air yang tersembunyi ini dikenal dengan nama virtual water. Konsep virtual water dikembangkan oleh Tony Allan, seorang profesor geografi di King’s College London, sejak tahun 1994. Harsoyo (2011) mendefinisikan virtual water sebagai jumlah air yang digunakan dalam proses produksi dari suatu komoditas hasil produksi pertanian ataupun industri. Virtual water dari beberapa produk yang kita gunakan dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1. Virtual water beberapa produk
Jumlah konsumsi air harian serta jumlah virtual water yang berkaitan dengan segala aktivitas manusia menunjukkan bahwa manusia memerlukan kuantitas air dengan jumlah yang cukup banyak setiap harinya. Tak hanya memerlukan kuantitas air dalam jumlah yang cukup, kualitas air pun sangat memengaruhi kehidupan manusia. Menurut World Health Organization (WHO), 80% dari seluruh penyakit yang terjadi di negara berkembang merupakan penyakit yang berkaitan dengan air. Air dengan kualitas yang buruk dapat memicu berbagai penyakit seperti penyakit kulit, gagal ginjal, kolera, diare, demam berdarah, disentri, hepatitis A, polio, tifus, peningkatan risiko kanker, blue baby syndrome, gangguan sistem syaraf, kerusakan tulang, dll.
Uraian di atas menunjukkan bahwa manusia sangat bergantung pada air, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Oleh karena itu, menjaga keberlangsungan sumber daya air merupakan tugas yang penting bagi setiap manusia.
Sumber:
1. Afni, Julia (2011): Hubungan Antara Kuantitas dan Kualitas Air Bersih Secara Fisik dengan Kejadian Penyakit Kulit pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Cilincing II Jakarta Utara Tahun 2011, Skripsi Program Sarjana, Universitas Indonesia, Depok.
2. Harsoyo, B. (2011): Konsep Air Virtual, Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, Vol. 12 No. 1, 2011: 25-32.
3. Hoekstra, A.Y. & Chapagain, A.K. (2008): Globalization of Water: Sharing the Planet's Freshwater Resources. Oxford: Blackwell Publishing.
4. Journal of Environmental and Public Health Editorial Board (2022): Water Quality and Associated Health Risks, diperoleh melalui situs internet: https://www.hindawi.com/journals/jeph/si/924385/.
5. Mirumachi, N. & Agarwala, M. (2021): Tony Allan Obituary, Geographer Whose Concept of ‘Virtual Water’ Transformed Thinking on Trade, Industry and Agriculture, diperoleh melalui situs internet: https://www.theguardian.com/environment/2021/may/07/tony-allan-obituary.
6. The World Counts (2023): Average Daily Water Usage, diperoleh melalui situs internet: https://www.theworldcounts.com/stories/average-daily-water-usage.
7. Valentin L. (2022): How Does the Good Quality of Water Impact Good Health, diperoleh melalui situs internet: https://sinay.ai/en/how-does-the-good-quality-of-water-impact-good-health/.
8. Waseso, Ratih (2021): Kementerian PUPR Sebut Pandemi Tingkatkan Penggunaan Air Bersih di Masyarakat, diperoleh melalui situs internet: https://nasional.kontan.co.id/news/kementerian-pupr-sebut-pandemi-tingkatkan-penggunaan-air-bersih-di-masyarakat.
9. www.waterfootprint.org
Kredit Foto:
Dumlao, Nathan (2019): Clear Liquid Pouring on Persons Hands, diperoleh melalui situs internet: https://unsplash.com/photos/kDxqbAvEBwI.
Ditulis oleh:
Deviana Matudilifa Yusuf
Edith Riane
#nuwsp #ditairminun #ciptakarya #watersupply
#waterdependent #virtualwater
Share On :