Artikel Detail

Peran NUWSP dalam Peningkatan Layanan Air Minum Kabupaten Sampang
  2023-04-19 07:30:54    Dibaca : 594

Available in English

10/A-NUWSP/Apr/2023

 

Air minum merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, target akses air minum layak pada tahun 2024 mencapai 100%. Hingga tahun 2022, akses air minum layak baru mencapai 91,05% dengan detail wilayah perdesaan sebesar 84,93% dan wilayah perkotaan sebesar 95,51% (BPS, 2022). Dengan rata-rata kenaikan persentase pemenuhan air minum layak sejumlah 0,5% setiap tahun, masih terdapat kesenjangan antara realisasi dan target sekitar 7% sampai akhir tahun 2024. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP) melakukan upaya peningkatan akses air minum khususnya di perkotaan. Program tersebut merupakan salah satu strategi dalam mencapai target akses air minum layak 100% pada tahun 2024.

NUWSP merupakan program nasional untuk mendukung pembangunan penyediaan air minum perkotaan dengan pembiayaan investasi yang inovatif dan efektif. Melalui NUWSP ini, diharapkan terjadi percepatan pelaksanaan program-program perluasan cakupan pelayanan dan peningkatan kapasitas daerah (Pemda dan PDAM) dalam penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara berkelanjutan. Sampai saat ini, sudah ada beberapa kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang mendapatkan bantuan program tersebut. Jumlah daerah yang mendapatkan bantuan program NUWSP masih terus bertambah hingga tahun 2024. Jenis bantuan yang diberikan antara lain bantuan Program Stimulan, Pendamping, dan Berbasis Kinerja. Bantuan tersebut disesuaikan dengan kriteria yang sudah ditetapkan berdasarkan kondisi PDAM serta Pemerintah Daerah. Kabupaten Sampang merupakan salah satu daerah yang mendapatkan bantuan program tersebut.

Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang merupakan Perusahaan Daerah Kabupaten Sampang yang melayani penyediaan air minum di wilayah perkotaan. Perusahaan ini sudah berdiri sebagai Perusahaan Daerah sejak tahun 1965 silam, sebelum akhirnya berganti menjadi Perusahaan Umum Daerah. Hingga akhir bulan Maret tahun 2023, Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang melayani 11 ribu sambungan rumah (SR) yang tersebar di 7 unit pelayanan. Pengajuan program NUWSP di Kabupaten Sampang dilakukan pada tahun 2019 oleh Perumda Air Minum Trunojoyo yang bersinergi dengan Dinas PUPR Kabupaten Sampang. Berdasarkan hasil assessment, Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang mendapatkan jenis bantuan program “Stimulan”. Dengan didapatkannya bantuan program tersebut, Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang perlu memenuhi target penambahan sambungan baru, pengaktifan sambungan pasif, dan peningkatan kualitas layanan hingga tahun 2023.

Ketika ditanya terkait latar belakang pengajuan program NUWSP di Kabupaten Sampang, Moh. Makruf, selaku Kepala Bidang Teknik Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang menjelaskan, “Pengajuan program ini dilakukan karena belum optimalnya pelayanan yang kita berikan di wilayah pelayanan Sampang Kota. Permasalahan yang kita hadapi yaitu sebagian kondisi pipa eksisting yang kurang layak pakai dan tidak adanya genset. Pipa yang kurang layak tersebut merupakan jenis pipa GI eks Belanda dan ACP. Selain itu, kita juga masih melakukan pelayanan langsung dari sumber air baku ke daerah pelayanan atau tanpa melalui unit produksi. Tentu beberapa hal tersebut memengaruhi kualitas pelayanan kita ke masyarakat.” Sebagai tindak lanjut dari permasalahan tersebut, Kementerian PUPR melalui APBN tahun 2021 menganggarkan dana untuk pekerjaan “Optimalisasi SPAM Sampang Kota Kabupaten Sampang”. Pekerjaan konstruksi tersebut telah selesai dilaksanakan pada bulan September tahun 2022. Selain melalui APBN, Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang juga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan akses air minum layak melalui Dana Daerah Urusan Bersama (DDUB) yang pekerjaan konstruksinya dilaksanakan selama 2 tahun sejak tahun 2021 hingga 2022.

Gambar 1. Pertemuan field assistant (FA) NUWSP Kabupaten Sampang dengan Kepala Bidang Teknik Perumda Air Minum Trunojoyo

Kini, Perumda Air Minum Trunojoyo sedang dalam tahap pemenuhan target penambahan sambungan baru, pengaktifan sambungan pasif, dan peningkatan kualitas layanan. Dani Darmawan, selaku Direktur Perumda Air Minum mengatakan, “Setelah pekerjaan konstruksi selesai, wilayah yang menjadi area program NUWSP mengalami peningkatan kualitas pelayanan terutama tekanan di ujung pelayanan. Pada saat kondisi listrik padam, kita juga masih bisa memberikan pelayanan kepada pelanggan karena sudah terdapat genset pada sumber air baku dan bangunan unit produksi.”. Dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan tersebut, jumlah aduan pelanggan pun juga berkurang. Meski tekanan dari debit air yang keluar di ujung daerah pelayanan sudah mengalami peningkatan, masih terdapat beberapa daerah yang tekanan airnya belum maksimal. Direktur Perumda Air Minum Trunojoyo mengemukakan hal tersebut disebabkan oleh adanya beberapa pipa tersier yang kondisinya berkarat dan keropos. Oleh sebab itu, Pemda Kabupaten Sampang berencana melakukan pengadaan pipa tersier dan peningkatan cakupan pelayanan melalui APBD Tahun 2023. Harapannya, upaya tersebut dapat mendukung peningkatan jumlah SR yang terpasang sehingga akses layanan air minum di Kabupaten Sampang dapat meluas.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR, Bapak Bupati Sampang, Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang, RMAC-2, dan semua pihak yang terlibat dalam program NUWSP ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Tidak hanya meningkatkan pelayanan, kita juga dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat Kabupaten Sampang khususnya di area perkotaan. Saya berharap program ini dapat berkelanjutan setiap tahunnya, karena kita tahu saat ini isu terkait ketersediaan air minum menjadi perhatian kita semua” tutup Dani saat dimintai keterangan pada Rabu pagi (05/04/2023).

​​​​​​​Gambar 2. Pertemuan field assistant (FA) NUWSP Kabupaten Sampang dengan Direktur Perumda Air Minum Trunojoyo

Kabupaten Sampang merupakan salah satu dari kabupaten/kota yang melalui program NUWSP, melakukan peningkatan kualitas pelayanan air minum. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak upaya yang dilakukan pemerintah daerah maupun pusat dalam pemenuhan kebutuhan air minum. Dengan adanya sinkronisasi yang harmonis antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Perumda Air Minum, bukan tidak mungkin target capaian pelayanan akses air minum layak 100% pada tahun 2024 dapat tercapai.

 

Sumber:

1. BPS (2022): Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi, Tipe Daerah, dan Sumber Air Minum Layak (Persen), 2020-2022, diperoleh melalui situs internet: https://www.bps.go.id/indicator/29/854/1/persentase-rumah-tangga-menurut-provinsi-tipe-daerah-dan-sumber-air-minum-layak.html.

2. Dokumentasi NUWSP.

3. Pemerintah Indonesia (2020): Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.

 

Ditulis oleh:

Ramdhani Deva Prasetya

Deviana Matudilifa Yusuf

 


 

NUWSP’s Role in Improving Sampang’s Drinking Water Services

Drinking water is a basic need for humans. Based on the National Medium-Term Development Plan (RPJMN) 2020-2024, access to secure drinking water is targeted to reach 100% by 2024. Until 2022, access to secure drinking water has only reached 91.05%, with 84.93% in rural areas and 95.51% in urban areas (BPS, 2022). With an average of 0.5% increase in the percentage of secure drinking water fulfillment, there is still a gap between realization and the target of around 7% until the end of 2024. The Ministry of Public Works and Housing (PUPR) through the National Urban Water Supply Project (NUWSP) program has made efforts to increase access to drinking water, especially in urban areas. The program is one of the strategies for achieving 100% access to secure drinking water by 2024.

NUWSP is a national program to support the development of urban drinking water supply with innovative and effective investment financing. Through NUWSP, it is expected that there will be an acceleration of program implementation to expand service coverage and increase regional capacity (local governments and PDAMs) in the sustainably implementation of the Drinking Water Supply System (SPAM). Until now, there have been several regencies/cities throughout Indonesia that have received grants from the program. The number of regions receiving grants from NUWSP program will continue to grow until 2024. The types of programs provided include seed grant, matching grant, and performance-based grant. The grant is adjusted to the criteria that have been determined based on the conditions of PDAMs and Local Governments. Sampang Regency is one of the areas that received a grant from NUWSP program.

Local government-owned water utility (Drinking Water Perumda) Trunojoyo is a local company of Sampang Regency that serves drinking water supply in urban areas. This company has been established as a local company since 1965, before finally changing to a local public company. Until the end of March 2023, Drinking Water Perumda Trunojoyo serves 11 thousand house connections (SR) spread across 7 service units. The submission of NUWSP program in Sampang Regency was carried out in 2019 by Drinking Water Perumda Trunojoyo in synergy with Sampang Regency’s PUPR Office. Based on the assessment results, Drinking Water Perumda Trunojoyo received a seed grant for NUWSP program. With this grant, Drinking Water Perumda Trunojoyo needs to meet the targets of adding new house connections, activating passive house connections, and improving service quality until 2023.

When asked about the background of NUWSP program submission in Sampang Regency, Moh. Makruf, Drinking Water Perumda Trunojoyo’s Head of Engineering explained, "The submission of this program was made because the services we provide in Sampang City service area have not been optimal. The problems we face are some of the existing pipe conditions are not suitable for use and the absence of an electric generator. The less feasible pipe is a type of ex-Dutch GI pipe and ACP. In addition, we also still carry out direct services from raw water sources to service areas (without going through production units). Of course, some of these things affect the quality of our services to the community." As a follow-up to these problems, the Ministry of PUPR through the 2021 State Budget allocated funds for the work of "The Optimization of Sampang City’s Drinking Water Supply System (SPAM) in Sampang Regency". The construction was completed in September 2022. Besides the State Budget, Sampang’s Government also allocated additional funds from DDUB (local funds for joint affairs) in which construction work is carried out for 2 years (2021-2022) as a commitment in improving access to secure drinking water.

Figure 1. NUWSP Field Assistant of Sampang Regency meeting with Head of Engineering, Drinking Water Perumda Trunojoyo

Currently, Drinking Water Perumda Trunojoyo is in the stage of fulfilling the target of adding new house connections, activating passive house connections, and improving their service quality. Dani Darmawan, Director of Drinking Water Perumda Trunojoyo said, "After the construction work was completed, NUWSP program area in Sampang experienced an improvement in service quality, especially regarding water pressure at the farthest service area. If the power outage happens, we still can provide services to customers because there are generators in raw water source and production unit buildings.". With the improvement in service quality, the number of customer complaints has also decreased. Although water pressure at the farthest service area has increased, there are still some areas where the water pressure has not been maximized. Director of Drinking Water Perumda Trunojoyo said this was caused by the presence of several rusty and porous tertiary pipes. Therefore, Sampang’s Government plans to procure tertiary pipelines and increase service coverage through the 2023 Regional Budget. It is hoped that these efforts can support the increase in the number of SRs installed so that access to drinking water services in Sampang Regency can expand.

"I am very grateful to the Ministry of PUPR, the Regent of Sampang, the Local Government of Sampang Regency, RMAC-2, and all parties involved in this NUWSP program that I cannot mention one by one. Not only improving services, but we can also provide more benefits to the people of Sampang Regency, especially in urban areas. I hope this program can continue every year because we know that current issues related to the availability of drinking water are a concern for all of us," Dani concluded when asked for information on Wednesday morning (05/04/2023).

Figure 2. NUWSP Field Assistant of Sampang Regency meeting with Director of Drinking Water Perumda Trunojoyo

Sampang Regency is one of the regencies/cities that, through the NUWSP program, improves the quality of drinking water services. Over time, many efforts have been made by local and central governments to meet drinking water needs. With the harmonious synchronization between the central government, local government, and Drinking Water Perumda, it is not impossible that the target of achieving 100% secure drinking water access services by 2024 can be achieved.

 

Sources:

1. BPS (2022): Percentage of Households by Province, Regional Type, and Adequate Drinking Water Source (Percent), 2020-2022, obtained through the internet site: https://www.bps.go.id/indicator/29/854/1/persentase-rumah-tangga-menurut-provinsi-tipe-daerah-dan-sumber-air-minum-layak.html.

2. Government of Indonesia (2020): National Medium-Term Development Plan 2020-2024.

3. NUWSP documentation.

 

Written by:

Ramdhani Deva Prasetya

Deviana Matudilifa Yusuf

 

#nuwsp #ditairminun #ciptakarya #watersupply

#nuwspsampang #kabupatensampang #pemdasampang #perumdaamsampang #aksesairminum

Share On :

  • Direktorat Air Minum,
    Ditjen Cipta Karya,
    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
    Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru,
    Jakarta 12110.


  • 021-72796907

  • cpmunuwsp@gmail.com
    Visitor
  • Total:407,459
  • Bulan Ini :12,602
  • Seminggu Terakhir :7,824
  • Hari ini :390