Available in English
20/A-NUWSP/Juli/2023
Pada hari Senin, 12 Juni 2023 lalu, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat bersama Pemerintah Kota Sawahlunto melakukan penandatanganan berita acara serah terima optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Balaikota Sawahlunto. Kegiatan ini menandai bahwa hasil pekerjaan optimalisasi SPAM akan dikelola, dimanfaatkan, dan dipelihara sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Sawahlunto. Pada kesempatan tersebut, Deri Asta selaku Wali Kota Sawahlunto mengatakan bahwa optimalisasi SPAM yang dibangun melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP) dapat mengatasi kendala air minum di Sawahlunto (Pemerintah Kota Sawahlunto, 2023).
Gambar 1. Serah terima pengelolaan SPAM Kota Sawahlunto (Pemerintah Kota Sawahlunto, 2023)
Deri Asta menyampaikan bahwa beberapa daerah di Sawahlunto hanya dialiri air dari PDAM seminggu sekali. Pernyataan tersebut juga disampaikan oleh Direktur PDAM Sawahlunto, Arifman, pada kesempatan yang berbeda. Simak selengkapnya di sini. Menurut Arifman, salah satu tantangan besar yang dihadapi PDAM Sawahlunto dalam menyediakan air untuk masyarakat yaitu kondisi topografi Sawahlunto yang berbukit dan bergelombang, bahkan sebagian wilayahnya memiliki kemiringan lebih dari 40%. Kondisi ini memicu kebutuhan energi yang sangat besar dalam proses distribusi airnya. Tak hanya itu, kondisi topografi tersebut juga membuat sebagian besar tanah di Sawahlunto bersifat labil yang dapat berakibat tingginya kebocoran pada proses penyediaan air. Bukan hanya aspek kontinuitasnya saja, masyarakat setempat pun mengeluhkan kualitas air yang tersedia. Air keruh menjadi hal yang kerap dijumpai masyarakat. Arifman menyampaikan bahwa menurunnya kualitas air terjadi karena banyak infrastruktur yang sudah melampaui usia teknisnya. Terdapat instalasi pengolahan air (IPA) yang telah dibangun sejak tahun 1990-an bahkan beberapa infrastruktur lainnya telah ada sejak tahun 1980-an.
Pada tahun 2022, Sawahlunto mendapatkan bantuan melalui program NUWSP berjenis bantuan stimulan. Untuk mengatasi kendala dalam penyediaan air di Sawahlunto, program NUWSP dilaksanakan di beberapa lokasi, yaitu Kandi, Lunto, Batu Tajam, dan Rantih. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program NUWSP di Sawahlunto yaitu pembuatan intake, pengadaan IPA baru beserta item pendukungnya, rehabilitasi IPA eksisting, pengadaan dan pemasangan reservoir, pengadaan dan pemasangan jaringan perpipaan, pengadaan dan pemasangan pompa serta beberapa aksesoris pendukung lainnya. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjawab tantangan yang dihadapi Sawahlunto dalam penyediaan air, baik dari segi kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan keterjangkauannya.
Gambar 2. Optimalisasi SPAM di Kota Sawahlunto
Saat ini, sebagian masyarakat dapat menikmati air secara kontinu. Beberapa daerah yang semula hanya dialiri air seminggu sekali, kini bisa mendapatkan air setiap hari (Pemerintah Kota Sawahlunto, 2023). Dari segi kualitas, air yang disediakan PDAM Sawahlunto diharapkan mengalami peningkatan berkat hadirnya IPA baru dan IPA yang telah dioptimalisasi. Tak hanya bagi masyarakat, program NUWSP juga dapat memberi manfaat bagi PDAM Sawahlunto. Salah satu contohnya yaitu pada pengadaan dan pemasangan pompa khususnya di lokasi Rantih. Semula PDAM menggunakan pompa lama dengan tingkat konsumsi energi yang besar. Menurut Arifman, hadirnya pompa baru pada lokasi ini diestimasi dapat berkontribusi terhadap efisiensi energi maksimal 40% dari total energi yang digunakan. Bila jumlah energi yang digunakan lebih efisien, PDAM dapat mengoptimalkan energi untuk keperluan lainnya.
Sementara ini, hasil optimalisasi SPAM Kota Sawahlunto belum menjangkau seluruh daerah. Beberapa daerah yang telah mengalami peningkatan pelayanan yaitu Durian I, Durian II, Sapan, dan Waringin. Deri Asta mengemukakan bahwa saat ini pengerjaan sambungan air dari reservoir ke saluran pipa eksisting yang mengantarkan air ke rumah-rumah warga (interkoneksi) masih berlangsung (Radar Sumbar, 2023). Semoga dengan pengelolaan dan pemeliharaan yang baik pada hasil optimalisasi SPAM Kota Sawahlunto, masyarakat dapat mengakses air berkualitas baik dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
Sumber:
1. Dokumentasi NUWSP.
2. Pemerintah Kota Sawahlunto (2023): Diserahterimakan BPPW Kepada Pemko, Optimalisasi SPAM Mengatasi 75 Persen Masalah Air Bersih di Sawahlunto, diperoleh melalui situs internet: https://www.facebook.com/humassawahlunto/.
3. Radar Sumbar (2023): 75 Persen Kendala Air Bersih di Sawahlunto Teratasi usai Optimalisasi SPAM, diperoleh melalui situs internet: https://radarsumbar.com/75-persen-kendala-air-bersih-di-sawahlunto-teratasi-usai-optimalisasi-spam/.
Kredit Foto:
Pemerintah Kota Sawahlunto (2023): Diserahterimakan BPPW Kepada Pemko, Optimalisasi SPAM Mengatasi 75 Persen Masalah Air Bersih di Sawahlunto, diperoleh melalui situs internet: https://www.facebook.com/humassawahlunto/.
Ditulis oleh:
Deviana Matudilifa Yusuf
On Monday, June 12, 2023, at Sawahlunto City Hall, the Regional Infrastructure and Settlement Center (BPPW) of West Sumatera and the Sawahlunto Government signed the official report for the handover of Drinking Water Supply System (SPAM) optimization. This activity implies that the results of the SPAM optimization work will be fully overseen, utilized, and maintained by the Sawahlunto Government. On this occasion, Deri Asta, Mayor of Sawahlunto, stated that SPAM optimization created by the National Urban Water Supply Project (NUWSP) program might help Sawahlunto overcome challenges on water needs (Sawahlunto Government, 2023).
Figure 1. Handover of Sawahlunto SPAM management (Sawahlunto Government, 2023)
As stated by Deri Asta, certain regions within Sawahlunto experience a limited water supply from the local government-owned water utility (PDAM), occurring only once per week. The aforementioned statement was also articulated by Arifman, the Director of PDAM Sawahlunto, during a separate instance. For further information, find out more here. Arifman asserts that PDAM Sawahlunto encounters significant obstacles in its efforts to supply water to the local population due to the rugged and undulating topography of Sawahlunto, with certain regions exhibiting slopes exceeding 40%. This phenomenon elicits a substantial increase in energy requirements during the water distribution process. Furthermore, the topographical characteristics of Sawahlunto contribute to the inherent instability of its land, leading to a significant risk of water supply leakage. In addition to concerns regarding continuity, local residents have also expressed grievances regarding the water quality. The community frequently encounters water that appears cloudy. According to Arifman, the deterioration of water quality can be attributed to the aging of numerous infrastructures, which have surpassed their intended lifespan. The construction of a water treatment plant (WTP) commenced in the 1990s, while additional infrastructure has been in place since the 1980s.
In the year 2022, the city of Sawahlunto was awarded a seed grant through the NUWSP program. The NUWSP program was implemented in various locations, including Kandi, Lunto, Batu Tajam, and Rantih, as a means to address the challenges faced in the water supply system of Sawahlunto. Several activities are undertaken in this project, including intake construction, construction of the water treatment plant (WTP) and its associated components, rehabilitation of the existing WTP, procurement and installation of reservoirs, procurement and installation of piping networks, and procurement and installation of pumps and other supporting accessories. The aforementioned activities are anticipated to address the water supply challenges faced by Sawahlunto, encompassing aspects such as water quality, quantity, continuity, and affordability.
Figure 2. SPAM Optimization in Sawahlunto
Presently, there exists a subset of individuals who are able to enjoy continuous water. According to the Sawahlunto Government in 2023, certain regions that were previously subjected to a weekly watering schedule have now transitioned to a daily watering regimen. The anticipated enhancement in water quality from PDAM Sawahlunto is attributed to the introduction of new water treatment plants (WTP) and the optimization of existing ones. In addition to its impact on the community, the NUWSP program has the potential to yield benefits for PDAM Sawahlunto. An illustrative instance pertains to the acquisition and deployment of pumps, with particular emphasis on the Rantih site. In the beginning, PDAM employed an antiquated pumping system characterized by high energy consumption. Arifman posits that the introduction of novel pumps at the specified site is projected to yield a maximum energy efficiency of 40% in relation to the overall energy consumption. If the energy utilization is enhanced, PDAM has the potential to optimize energy allocation for alternative objectives.
Nevertheless, the outcomes of the SPAM optimization in Sawahlunto City have not been fully disseminated across all areas. Several regions that have witnessed enhanced service provisions include Durian I, Durian II, Sapan, and Waringin. According to Deri Asta, the ongoing project involves the interconnection of water from reservoirs to existing pipelines that facilitate the delivery of water to residential households (Radar Sumbar, 2023). With effective management and maintenance practices, SPAM optimization in Sawahlunto has the potential to enhance accessibility to high-quality water, thereby fulfilling the daily water requirements of the local population.
Sources:
1. NUWSP documentation.
2. Radar Sumbar (2023): 75 Persen Kendala Air Bersih di Sawahlunto Teratasi usai Optimalisasi SPAM, obtained through the internet site: https://radarsumbar.com/75-persen-kendala-air-bersih-di-sawahlunto-teratasi-usai-optimalisasi-spam/.
3. Sawahlunto Government (2023): Diserahterimakan BPPW Kepada Pemko, Optimalisasi SPAM Mengatasi 75 Persen Masalah Air Bersih di Sawahlunto, obtained through the internet site: https://www.facebook.com/humassawahlunto/.
Photo Credit:
Sawahlunto Government (2023): Diserahterimakan BPPW Kepada Pemko, Optimalisasi SPAM Mengatasi 75 Persen Masalah Air Bersih di Sawahlunto, obtained through the internet site: https://www.facebook.com/humassawahlunto/.
Written by:
Deviana Matudilifa Yusuf
Translated by:
Lely Lydia Rahmawati
#nuwsp #ditairminun #ciptakarya #watersupply
#nuwspsawahlunto #kotasawahlunto #pemdasawahlunto #pdamsawahlunto #kendalaairminum #challenge #airminum #drinkingwater
Share On :