Artikel Detail

Ketercapaian Indikator 4K Melalui Program NUWSP dalam Optimalisasi SPAM Sagalaherang Kabupaten Subang
  2023-08-31 02:18:24    Dibaca : 209

Available in English

28/A-NUWSP/Agustus/2023

 

Perumda AM (Air Minum) Tirta Rangga sebagai penyedia air minum di Kabupaten Subang, diharapkan mampu mendukung tercapainya 100% akses air minum di Kabupaten Subang. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai target tersebut, salah satunya melalui kegiatan NUWSP (National Urban Water Supply Project) dengan memperhatikan sasaran aspek 4K (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan Keterjangkauan). Sasaran 4K tersebut yaitu: K1 sebagai acuan air minum yang layak dikonsumsi (Kualitas), K2 sebagai jumlah air minimum yang dikonsumsi masyarakat dengan memperhitungkan kehilangan air (Kuantitas), K3 sebagai acuan pengaliran tak terputus selama 24 jam (Kontinuitas), dan K4 sebagai kesanggupan masyarakat untuk membayar harga air sesuai dengan tarif air yang telah diberlakukan berdasarkan peraturan yang dipersyaratkan (Keterjangkauan) (Shanty dan Rachmawati, 2020). Kegiatan NUWSP di Kabupaten Subang diharapkan dapat membantu Perumda AM Tirta Rangga mewujudkan aspek 4K demi tercapainya pelayanan air minum yang lebih baik.

Kegiatan National Urban Water Supply Project (NUWSP) hadir di Kabupaten Subang, tepatnya di Kecamatan Sagalaherang untuk membantu optimalisasi SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang. Ada beberapa permasalahan yang berkaitan dengan aspek 4K pada SPAM Sagalaherang, sehingga Kecamatan Sagalaherang ditetapkan sebagai wilayah yang menerima bantuan NUWSP. Permasalahan tersebut di antaranya:

1. Kadar besi yang begitu tinggi hingga mengganggu kualitas airnya (Kualitas).

2. Debit air baku pada deep well mengalami penurunan, sehingga jumlah sambungan langganan tidak bertambah dari tahun ke tahun (Kuantitas).

3. Distribusi air dilaksanakan dengan penggiliran setiap 8 jam sekali untuk masing-masing daerah pelayanan (Kontinuitas).

4. Biaya operasional yang sangat tinggi dan dapat berdampak pada harga air minum yang harus dibayar masyarakat (Keterjangkauan).

 ​​​​​​​

Gambar 1. Endapan besi pada pipa eksisting

Munculnya permasalahan tersebut mendorong Perumda AM Tirta Rangga Kabupaten Subang dalam pengajuan bantuan stimulan program NUWSP guna menanggulangi permasalahan yang ada di wilayah pelayanan Sagalaherang. Wujud bantuan program NUWSP sendiri dalam mengatasi masalah di Kecamatan Sagalaherang terdiri dari:

1. Pembangunan broncaptering

Broncaptering (bangunan penangkap mata air) dibangun dengan sumber dari mata air Cimada di Desa Cicadas yang memiliki debit di atas 25 liter/detik. Air yang ditangkap melalui broncaptering akan dialirkan menggunakan pipa transmisi menuju reservoir berkapasitas 300 m3. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium yang dilakukan secara rutin oleh Perumda AM Tirta Rangga, mata air Cimada memiliki kualitas air yang baik karena terbebas dari kandungan besi dan layak dikonsumsi. Selain membantu menyediakan air minum berkualitas baik, pembangunan broncaptering dapat membantu Kabupaten Subang menyediakan alternatif sumber air minum untuk mendukung terpenuhinya kuantitas air yang cukup.

2. Pembangunan jaringan transmisi dan distribusi

Jaringan transmisi dan distribusi pada SPAM Sagalaherang dibangun dengan menggunakan pipa galvanis tipe GIP (Galvanized Iron Pipe) dan pipa HDPE dengan kualitas yang sangat baik. Pipa-pipa ini dipasang dengan menggunakan sistem gravitasi sehingga akan membantu Perumda AM Tirta Rangga dalam meminimalisir biaya operasional yang sangat tinggi.

3. Pembangunan reservoir berkapasitas 300 m3

Pembangunan reservoir berkapasitas 300 m3 membantu Perumda AM Tirta Rangga memenuhi aspek kuantitas dan kontinuitas dalam penyediaan air minum. Air yang ditampung di reservoir dapat menjadi cadangan untuk memenuhi kebutuhan air harian masyarakat setempat. Selain itu, air dapat dialirkan secara kontinu 24 jam sehingga sistem penggiliran distribusi air setiap 8 jam sekali sudah tidak diberlakukan.

Kegiatan konstruksi program NUWSP di Kecamatan Sagalaherang telah dilaksanakan dan diselesaikan pada bulan April 2023 lalu. Manfaat program NUWSP telah dirasakan pada wilayah pelayanan Sagalaherang. Insfrastruktur yang dibangun NUWSP telah dipergunakan semenjak bulan Mei 2023. Beberapa perbaikan pelayanan yang telah terjadi di antaranya:

1. Beralihnya sumber air baku dari deep well menjadi sumber air broncaptering mata air Cimada. Hal ini menimbulkan komentar positif dari pelanggan. “Alhamdulillah cainya ageng, bersih, bermanfaat, hatur nuhun pisan Perumda AM Tirta Rangga Kabupaten Subang”, ujar masyarakat setempat. Kualitas air yang membaik pun dilaporkan langsung oleh Tim Cabang Unit Sagalaherang setelah tersedianya sistem NUWSP.

Gambar 2. Pemasangan meter induk di Kp. Bj Rangkas Sagalaherang

2. Kontinuitas air di Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang juga mengalami perbaikan. Jam pelayanan yang semula 8 jam/hari, kini telah mampu melayani 24 jam/hari. Sebelumnya, sistem distribusi air harus dilaksanakan dengan penggiliran. Saat ini, Perumda AM Tirta Rangga mampu melayani seluruh pelanggan tanpa perlu adanya sistem gilir.

Gambar 3. Respon positif masyarakat Sagalaherang

3. Saat ini, biaya operasional cabang unit yang semula cukup tinggi karena diberlakukannya sistem perpompaan, telah teratasi dengan infrastuktur NUWSP yang memanfaatkan sistem gravitasi. Hal tersebut mengurangi biaya utilitas Cabang Unit Sagalaherang secara signifikan.

Program NUWSP di Kabupaten Subang memberikan manfaat yang begitu besar dari segi pelayanan dan bagi masyarakat. Selama bulan Mei hingga Agustus 2023, Perumda AM telah melakukan pemasangan sambungan rumah (SR) baru sebanyak 109 SR. Respon yang baik dari masyarakat juga berdampak pada minat pasang yang tinggi, sehingga jumlah pelanggan secara progresif mengalami peningkatan. Program NUWSP terbukti mampu memberikan dampak positif yang begitu luas, terutama bagi perbaikan pelayanan Perumda AM Tirta Rangga Kabupaten Subang dan masyarakat di wilayah Sagalaherang. Program NUWSP ini diharapkan dapat terus eksis untuk membantu seluruh masyarakat memperoleh akses air minum yang lebih baik.

 

Sumber:

1. Dokumentasi NUWSP.

2. Dokumentasi Perumda AM Tirta Rangga Kabupaten Subang.

3. Shanty, D. dan Rachmawati (2020): Ketercapaian Sasaran 4K dalam Pelaksanaan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) di PDAM Tirta Dharma Kota Malang, Reka Lingkungan, Vol. 8 No. 2.

 

Ditulis oleh:

Cadika Widhigdhana

Lusyana P Wrestanty

Deviana Matudilifa Yusuf

 


 

Success of 4K Indicators Through the NUWSP Program for Sagalaherang SPAM Optimization in Subang Regency

As the supplier of drinking water in Subang Regency, Perumda AM (local government-owned water utility) Tirta Rangga is expected to contribute to the achievement of 100 percent drinking water access in Subang Regency. Through NUWSP (National Urban Water Supply Project) activities focusing on the 4K aspect targets (Quality, Quantity, Continuity, and Affordability), this objective can be achieved gradually. The 4K targets are: K1 as a reference for drinking water that is suitable for consumption (Quality), K2 as the minimum amount of water consumed by the community after accounting for water loss (Quantity), K3 as a reference for uninterrupted flow for 24 hours (Continuity), and K4 as the public's ability to pay the price of water according to the water tariff that has been implemented based on the required regulations (Affordability) (Shanty and Rachmawati, 2020). It is expected that NUWSP activities in Subang Regency will help Perumda AM Tirta Rangga in achieving the 4K aspect in order to provide better drinking water services.

National Urban Water Supply Project (NUWSP) activities are present in Subang Regency, specifically in Sagalaherang District to help optimize SPAM (Drinking Water Supply System) in Sagalaherang District, Subang Regency. Sagalaherang District was designated as an area to receive grants from the NUWSP program due to their 4K-related problems, including:

1. Iron content is so high that it impairs water quality (Quality).

2. Raw water discharge from deep wells has decreased; consequently, the number of household connections does not increase annually (Quantity).

3. Every eight hours, water is distributed in rotation to each service area (Continuity).

4. Operational costs are very significant and potentially affect the price of drinking water (Affordability).

 ​​​​​​​

Figure 1. Iron deposits in existing pipes

Perumda AM Tirta Rangga Subang Regency has applied for NUWSP’s seed grant to address these issues in Sagalaherang service area. The NUWSP program provides aid in the following ways to help the people of Sagalaherang District:

1. Broncaptering construction

Broncaptering (spring catcher) was constructed to collect water from Cimada spring in Cicadas Village, with a discharge of more than 25 liters per second. Water captured through broncaptering will flow through a transmission pipe to a 300 m3 reservoir. According to the findings of routine laboratory tests performed by Perumda AM Tirta Rangga, Cimada spring water has good water quality because it is iron-free and appropriate for consumption. Apart from supporting the provision of high-quality drinking water, the construction of broncaptering can help Subang Regency in providing alternative drinking water sources to meet adequate water quantity.

2. Development of transmission and distribution networks

SPAM Sagalaherang's transmission and distribution network was developed with high-quality GIP (Galvanized Iron Pipe) and HDPE pipes. These pipes are installed by implementing a gravity distribution system to help Perumda AM Tirta Rangga in reducing extremely high operational costs.

3. Construction of 300 m3 reservoir

The construction of a 300 m3 reservoir will assist Perumda AM Tirta Rangga in meeting the quantity and continuity aspect of the drinking water supply. The collected water in the reservoir can be used as a reserve to cover the local community's daily water demands. Furthermore, water can be delivered continuously 24 hours a day, seven days a week, therefore the water distribution system is no longer applying an 8-hour rotation.

NUWSP program construction in Sagalaherang District was completed in April 2023. The benefits of NUWSP program have been felt throughout the Sagalaherang service area. NUWSP's infrastructure has been operated since May 2023. Among the service enhancements are:

1. Changing raw water sources from deep wells to broncaptering water sources from Cimada springs. Customers were pleased. "Alhamdulillah, the volume of water is large, clean, and useful, thank you very much for Perumda AM Tirta Rangga, Subang Regency," the local community remarked. The Sagalaherang Unit Branch Team reported improved water quality following the installation of the NUWSP system.

Figure 2. Installation of primary water meters at Kp. Bj Rangkas Sagalaherang

2. Water continuity has also improved in Sagalaherang District, Subang Regency. Service hours, which were previously limited to 8 hours per day, are now extended to 24 hours per day. Previously, the water distribution system had to be operated in a rotating system. After the improvements, Perumda AM Tirta Rangga can now service all consumers simultaneously.

Figure 3. A positive response from the people of Sagalaherang

3. Currently, the branch units' operational expenses, which were initially rather high due to the deployment of pumping system, have been rectified with the NUWSP infrastructure, which uses a gravity system. This considerably reduces the Sagalaherang Unit Branch's utility expenditures.

In terms of services and societal benefits, NUWSP program in Subang Regency is vast. Perumda AM established 109 new household connections (SR) between May and August 2023. The positive public response also has an effect on strong purchasing interest, resulting in a gradual growth in the number of clients. The NUWSP program has demonstrated its ability to have a broad positive impact, particularly on the enhancement of services in Perumda AM Tirta Rangga, Subang Regency, and the Sagalaherang district. The NUWSP program is expected to continue in order to help all communities in gaining access to better drinking water services.

 

Sources:

1. Documentation of Perumda AM Tirta Rangga Subang Regency.

2. NUWSP Documentation.

3. Shanty, D. and Rachmawati (2020): Ketercapaian Sasaran 4K dalam Pelaksanaan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) di PDAM Tirta Dharma Kota Malang, Reka Lingkungan, Vol. 8 No. 2.

 

Written by:

Cadika Widhigdhana

Lusyana P Wrestanty

Deviana Matudilifa Yusuf

Translated by:

Lely Lydia Rahmawati

 

#nuwsp #ditairminun #ciptakarya #watersupply

#nuwspsubang #kabupatensubang #pemdasubang #perumdaamsubang #tirtarangga #4Ks #airminum #drinkingwater #penyediaanairminum #drinkingwatersupply #kualitas #kuantitas #kontinuitas #keterjangkauan #quality #quantity #continuity #accessibility

Share On :

  • Direktorat Air Minum,
    Ditjen Cipta Karya,
    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
    Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru,
    Jakarta 12110.


  • 021-72796907

  • cpmunuwsp@gmail.com
    Visitor
  • Total:404,793
  • Bulan Ini :1,800
  • Seminggu Terakhir :2,048
  • Hari ini :6