Artikel Detail

NUWSP Membantu Kabupaten Sragen Mengantisipasi Kekeringan
  2023-10-11 09:08:49    Dibaca : 254

Available in English

34/A-NUWSP/Oktober/2023

 

Kabupaten Sragen adalah salah satu wilayah di Jawa Tengah yang kerap mengalami kekeringan. Ramadhani dkk. (2023) mengungkapkan bahwa kekeringan di Sragen terjadi hampir setiap tahun. Umumnya, kekeringan setiap tahun memiliki intensitas yang normal. Kabupaten Sragen mengalami kekeringan dengan intensitas yang sedang pada tahun 2012, 2015, dan 2018. Sementara itu, kekeringan yang parah terjadi pada tahun 2014 dan 2019. Tahun 2023 ini, Sragen kembali merasakan kekeringan, khususnya di 7 kecamatan. Kecamatan yang terdampak kekeringan tahun 2023 ini meliputi Kecamatan Miri, Sumberlawang, Mondokan, Gesi, Jenar, Tangen, dan Sukodono (Choir, 2023).

Kekeringan yang terjadi setiap tahun berdampak pada sulitnya mengakses air untuk keperluan harian. Ibu Rini, salah satu warga Kecamatan Jenar menyampaikan bahwa ketika kekeringan terjadi, sumur-sumur masyarakat kering sehingga air sulit diperoleh. Ia menambahkan, masyarakat harus membeli air keliling seharga Rp 3.500-Rp 4.000/jeriken untuk memenuhi kebutuhan air. Sebagian masyarakat juga memanfaatkan bantuan air yang disalurkan oleh pemerintah setempat.

Gambar 1. Warga Sragen yang mengantre untuk mendapatkan bantuan air (Mulato, 2023)

Kekeringan pada tahun 2023 sedikit berbeda dengan kekeringan pada tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, kekeringan diantisipasi dengan upaya yang lebih mendalam, salah satunya melalui program NUWSP. Pada tahun 2021 lalu, Kabupaten Sragen mendapatkan bantuan melalui program NUWSP berjenis bantuan pendamping. Bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan layanan penyediaan air di Sragen sekaligus mengantisipasi kekeringan di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Jenar dan Tangen. Kegiatan NUWSP di Sragen terdiri dari pengadaan dan pemasangan jaringan distribusi utama (JDU). Jaringan distribusi yang dibangun melalui program NUWSP akan disempurnakan kebermanfaatannya setelah seluruh elemen SPAM terbangun. Elemen SPAM yang dimaksud meliputi:

1. jaringan distribusi bagi (JDB);

2. jaringan pipa transmisi;

3. unit aerasi dan filtrasi pada Instalasi Pengolahan Air (IPA);

4. reservoir Bulakrejo;

5. reservoir Dawung; dan

6. jaringan distribusi layanan (JDL).

Infrastruktur ini dibangun melalui dukungan dana daerah dan dana nonpublik berupa pinjaman perbankan dan hibah Pemerintah Belanda. Kombinasi bantuan NUWSP, dana daerah, dan dana nonpublik di Kabupaten Sragen telah mendorong terbangunnya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Jenar-Tangen seperti terlihat pada gambar 2.

 ​​​​​​​​​​​​​​

 ​​​​​​​

Gambar 2. SPAM IKK Jenar-Tangen

Program NUWSP di Kabupaten Sragen melalui SPAM IKK Jenar-Tangen diharapkan dapat meningkatkan layanan penyediaan air sekaligus mengantisipasi kekeringan di Kecamatan Jenar dan Tangen. Sebelum program NUWSP dilaksanakan, Kecamatan Jenar dan Tangen belum memperoleh layanan air dari Perumda Air Minum Tirto Negoro. Setelah kegiatan fisik dirampungkan, program NUWSP diharapkan dapat memberikan akses air melalui 1.600 sambungan rumah baru di 2 kecamatan ini. Hingga bulan September tahun 2023, sebanyak 1.411 sambungan rumah telah terpasang. Oleh sebab itu, kini sebagian masyarakat Jenar dan Tangen tidak lagi merasakan sulitnya air ketika kekeringan terjadi. Ibu Rini mengungkapkan, “Kami terima kasih mas, saya selama ada air dari PDAM tidak pernah membeli air lagi”.

Gambar 3. Perumda Air Minum Tirto Negoro melakukan wawancara kepada warga Kecamatan Jenar

Direktur Umum Perumda Air Minum Tirto Negoro, Handoko menyampaikan bahwa layanan air di Tangen dan Jenar mengurangi permintaan bantuan air yang masuk ke Perumda Air Minum Tirto Negoro. Ia menambahkan, permintaan bantuan air pada periode Juni-Agustus tahun 2023 ini baru 34 tangki. Padahal pada periode yang sama di masa kekeringan parah beberapa tahun lalu, permintaan bantuan air dapat mencapai ratusan tangki (Rahayu, 2023). Data tersebut menunjukkan bahwa langkah antisipasi kekeringan melalui program NUWSP dapat berdampak signifikan.

Itulah sekilas cerita bagaimana program NUWSP membantu Kabupaten Sragen mengantisipasi kekeringan. Semoga manfaat program NUWSP juga dapat dirasakan di berbagai wilayah lainnya secara luas.

 

Sumber:

1. Choir, M.N.A. (2023): Tujuh Kecamatan di Sragen Terdampak Kekeringan, diperoleh melalui situs internet: https://rejogja.republika.co.id/berita/s0wus7291/tujuh-kecamatan-di-sragen-terdampak-kekeringan.

2. Dokumentasi NUWSP

3. Dokumentasi Perumda Air Minum Tirto Negoro.

4. Rahayu (2023): Layanan PDAM Sragen Akhirnya Menjangkau Tangen dan Jenar, Krisis Air Berkurang, diperoleh melalui situs internet: https://soloraya.solopos.com/layanan-pdam-sragen-akhirnya-menjangkau-tangen-dan-jenar-krisis-air-berkurang-1719620.

5. Ramadhani, M.Z., Arifianto, F., dan Giarno (2023): Perbandingan Standardized Precipitation Index dan Standardized Anomaly Index untuk Penentuan Tingkat Kekeringan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Semesta Teknika, Vol. 26 No. 1, 86-96.

Kredit Foto:

1. Dokumentasi Field Assistant NUWSP Kabupaten Sragen.

2. Mulato (2023): Kekeringan Sragen Meluas Jadi 7 Kecamatan, 6.900 KK Masuk Rawan Air Bersih, diperoleh melalui situs internet: https://www.rri.co.id/daerah/356404/kekeringan-sragen-meluas-jadi-7-kecamatan-6-900-kk-masuk-rawan-air-bersih.

 

Ditulis oleh:

Deviana Matudilifa Yusuf

 


 

NUWSP Helps Sragen Regency in Drought Anticipation

Sragen Regency is one of the areas in Central Java that frequently afflicted by drought. According to the findings of Ramadhani et al. (2023), the occurrence of drought in Sragen is observed on an annual basis. Typically, each year's drought has a standard level of intensity. Drought of moderate intensity was observed in Sragen Regency in the years 2012, 2015, and 2018. Meanwhile, severe droughts occurred in 2014 and 2019. It is expected that Sragen will see a recurrence of drought in the year 2023, with a particular emphasis on its impact on seven subdistricts. The subdistricts impacted by the drought in 2023 comprise Miri, Sumberlawang, Mondokan, Gesi, Jenar, Tangen, and Sukodono subdistricts (Choir, 2023).

The annual drought makes it difficult to obtain water for daily requirements. Mrs. Rini, a Jenar District resident, stated that when there is a drought, the community's wells dry up, making it impossible to access water. She noted that to meet their water needs, people must purchase water for IDR 3.500-4.000/gallon. Some people also take benefit from water assistance provided by the local government.

Figure 1. Sragen residents queuing to get water assistance (Mulato, 2023)

The drought that occurred in 2023 differs marginally from previous droughts. At this time, drought is anticipated with increased efforts, including the NUWSP program. In 2021, Sragen Regency received a matching grant as part of the NUWSP initiative. The grant is intended to enhance Sragen’s water services and provide drought anticipation for two subdistricts, specifically Jenar and Tangen. In Sragen, the procurement and installation of the main distribution network (JDU) constitute the activities of NUWSP. The utility of the distribution network constructed through the NUWSP program will be enhanced once all SPAM components have been completed. The SPAM components at issue consist of:

1. secondary distribution networks (JDB);

2. transmission pipeline networks;

3. units of aeration and filtration at Water Treatment Plants (WTP);

4. Bulakrejo reservoir;

5. Dawung reservoir; and

6. service distribution networks (JDL).

The construction of this infrastructure was financed through the allocation of regional and nonpublic funds, including bank loans and grants from the Dutch Government. As depicted in Figure 2, the progression of the Jenar-Tangen District Capital Drinking Water Supply System (SPAM IKK) in Sragen Regency has been facilitated by a combination of NUWSP grant, regional fund, and nonpublic fund.

 ​​​​​​​​​​​​​​

 ​​​​​​​

Figure 2. Jenar-Tangen SPAM IKK

As a part of the NUWSP program, Jenar-Tangen SPAM IKK in Sragen Regency is expected to enhance water services in anticipation of the impending drought in Jenar and Tangen subdistricts. These subdistricts had not been supplied with water services by Tirto Negoro Drinking Water Perumda (local government-owned water utility) prior to the implementation of the NUWSP program. It is expected that the NUWSP program will facilitate water access in these two subdistricts via 1.600 new household connections once the construction is completed. As of September 2023, the cumulative number of household connections installed stands at 1.411. As a consequence, certain residents of Jenar and Tangen are presently exempt from water scarcity during periods of drought. Mrs. Rini declared, "We thank you, sir, as long as there is water from PDAM, we will never buy water again."

Figure 3. Tirto Negoro Drinking Water Perumda conducts interviews with resident of Jenar District

Handoko, the general director of Tirto Negoro Drinking Water Perumda, stated that water services in Tangen and Jenar reduced the number of requests for water assistance that the organization received. He further stated that the number of containers requesting water assistance from June to August 2023 was a mere 34. During the aforementioned period, hundreds of containers were requested for water assistance during a severe drought several years ago (Rahayu, 2023). This information demonstrates that measures taken to anticipate droughts via the NUWSP program can have a substantial effect.

That's a glimpse of the story of how the NUWSP program helped Sragen Regency anticipate drought. Hopefully, the NUWSP program's advantages will also be felt strongly in a number of other areas.

 

Sources:

1. Choir, M.N.A. (2023): Tujuh Kecamatan di Sragen Terdampak Kekeringan, obtained through the internet site: https://rejogja.republika.co.id/berita/s0wus7291/tujuh-kecamatan-di-sragen-terdampak-kekeringan.

2. Documentation of Tirto Negoro Drinking Water Perumda.

3. NUWSP Documentation.

4. Rahayu (2023): Layanan PDAM Sragen Akhirnya Menjangkau Tangen dan Jenar, Krisis Air Berkurang, obtained through the internet site: https://soloraya.solopos.com/layanan-pdam-sragen-akhirnya-menjangkau-tangen-dan-jenar-krisis-air-berkurang-1719620.

5. Ramadhani, M.Z., Arifianto, F., and Giarno (2023): Perbandingan Standardized Precipitation Index dan Standardized Anomaly Index untuk Penentuan Tingkat Kekeringan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Semesta Teknika, Vol. 26 No. 1, 86-96.

Photo Credits:

1. NUWSP Field Assistant of Sragen Regency Documentation.

2. Mulato (2023): Kekeringan Sragen Meluas Jadi 7 Kecamatan, 6.900 KK Masuk Rawan Air Bersih, obtained through the internet site: https://www.rri.co.id/daerah/356404/kekeringan-sragen-meluas-jadi-7-kecamatan-6-900-kk-masuk-rawan-air-bersih.

 

Written by:

Deviana Matudilifa Yusuf

Translated by:

Lely Lydia Rahmawati

 

#nuwsp #ditairminun #ciptakarya #watersupply

#nuwspsragen #kabupatensragen #pemdasragen #perumdamsragen #tirtonegoro #kekeringan #drought #krisisair #waterscarcity

Share On :

  • Direktorat Air Minum,
    Ditjen Cipta Karya,
    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
    Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru,
    Jakarta 12110.


  • 021-72796907

  • cpmunuwsp@gmail.com
    Visitor
  • Total:406,392
  • Bulan Ini :11,536
  • Seminggu Terakhir :7,904
  • Hari ini :300