Info Grafis NUWSP Q2 TA 2023

Kembali
Infografis KPI Jumlah Lokasi

Layanan Akses Air Minum

Jumlah Lokasi

Jumlah Penerima Manfaat

Created At - 10 Jul 2024

Update: Juni 2024

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya mewujudkan tercapainya akses air minum layak hingga 100% pada tahun 2024 dengan program 10 juta sambungan air minum ke rumah (Sambungan Rumah-SR). Proyek Pasokan Air Perkotaan Nasional (NUWSP) merupakan salah satu program untuk mendukung target tersebut, yang diharapkan berkontribusi terhadap tersambungnya 1,2 juta SR. Dari 1,2 juta target SR tersebut, 200 ribu di antaranya akan dipantau pertumbuhannya secara seksama, sesuai dengan Nota Kesepakatan (NK) antara Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan Pemerintah Daerah di 59 kota/kabupaten yang mendapatkan bantuan program NUWSP.

Sejak tahun 2020 hingga saat ini, program NUWSP telah berperan dalam tersambungnya 1.684.721 SR. Di antara jumlah SR tersebut, terdapat 84.597 SR baru dan 154.497 SR optimalisasi sebagai bentuk komitmen dari Pemerintah Daerah yang memperoleh bantuan fisik program NUWSP sesuai dengan Nota Kesepakatan. Sementara itu, angka yang tersisa merupakan hasil leverage outcome program NUWSP melalui peningkatan kapasitas Pemerintah Daerah/PDAM.

Dari seluruh SR yang tersambung, diperkirakan 20% di antaranya akan dimanfaatkan oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Nilai ini setara dengan 336.944 SR. Semoga program NUWSP dapat memberikan manfaat seluas-luasnya tidak hanya pada kalangan MBR saja tetapi juga secara umum bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses air minum yang layak.

Created At - 10 Jul 2024

Pembaruan: Juni 2024

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pencapaian akses air minum layak hingga 100% pada tahun 2024. Komitmen ini tertua dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) melalui target 10 juta Sambungan Rumah (SR). Proyek Penyediaan Air Perkotaan Nasional (NUWSP) merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya untuk mencapai target tersebut. Target NUWSP yang tertua dalam salah satu Key Performance Indicator (KPI) yaitu tersambungnya SR baru berjumlah 1,2 juta SR, yang saat ini telah mencapai 1,6 juta SR baru.

Pembangunan infrastruktur penyediaan air minum perlu dilakukan agar target tersebut dapat terpenuhi. Melalui program NUWSP, kota/kabupaten terpilih dapat memperoleh bantuan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pencapaian akses air minum yang layak di wilayahnya. Terdapat 59 daerah yang mendapatkan bantuan, baik bantuan Program Stimulan, Program Pendamping, Hibah Berbasis Kinerja, OPOR (Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi, dan Rehabilitasi), dan Inpres. Daerah-daerah tersebut tersebar di seluruh Indonesia. Adapun rinciannya dapat diihat pada gambar 1. Pada pelaksanaannya, bantuan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perbaikan dan pengadaan komponen Instalasi Pengolahan Udara (IPA), pengadaan dan pemasangan jaringan pipa distribusi, pengadaan pompa, serta komponen pendukung lainnya. Harapannya, pembangunan infrastruktur melalui program bantuan NUWSP dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum yang layak.​​​​​​​​​​​​​​

Gambar 1
Keterangan

 

Created At - 10 Jul 2024

Update: Juni 2024

Proyek Pasokan Air Perkotaan Nasional (NUWSP) berupaya menyediakan akses ke sumber air yang lebih baik bagi masyarakat. Indikator ini diukur dari banyaknya akses air minum layak yang berhasil dibangunkan. Air minum layak didefinisikan sebagai air minum yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan serta memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum (Kementerian PUPR, 2021). Air minum layak dapat bersumber dari Sambungan Rumah (SR), hidran, sumur bor, sumur terlindungi, serta penahan air hujan (WHO, 2000). Dengan terpasangnya 1.684.721 SR baru yang didorong melalui program NUWSP, sebanyak 8.423.605 orang mendapatkan akses air minum layak melalui jaringan perpipaan. Angka ini diperkirakan berdasarkan asumsi bahwa 1 SR dapat melayani 1 keluarga yang terdiri dari 5 orang. Dari seluruh penerima manfaat program NUWSP, 50% di antaranya atau sebanyak 4.211.803 wanita diperkirakan terlayani oleh akses air minum layak.