Artikel Detail

Akses Air Minum Perpipaan di Indonesia
  2023-10-25 08:08:34    Dibaca : 312

Available in English

36/A-NUWSP/Oktober/2023

 

Air merupakan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi karena manusia sangat bergantung pada air. Manusia membutuhkan air untuk berbagai keperluan, seperti minum, memasak, mandi, mencuci, dll. Untuk memenuhi kebutuhan harian, air dapat diakses, salah satunya melalui Sistem Penyediaan Air Minum Jaringan Perpipaan (SPAM JP). SPAM JP adalah satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan air minum yang disalurkan kepada pelanggan melalui sistem perpipaan. SPAM JP sebagaimana dimaksud meliputi: unit air baku, unit air produksi, unit distribusi, dan unit pelayanan (Kamulyan, 2018). Air minum juga dapat diakses tanpa melalui sistem perpipaan, atau yang biasa disebut dengan Sistem Penyediaan Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan (SPAM BJP). SPAM BJP dapat berupa sumur dangkal/sumur gali, sumur pompa/bor, bak penampungan air hujan, terminal air, dan bangunan penangkap mata air (Kementerian PUPR, 2016). Pelajari seputar SPAM JP dan SPAM BJP selengkapnya di sini.

Gambar 1. (a) SPAM JP (Cirebon Raya, 2021) dan (b) SPAM BJP (Kompas dalam Hanifah, 2021)

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa sumur gali terlindung, jaringan perpipaan (air ledeng), dan sumur pompa/bor, merupakan jenis SPAM yang paling banyak digunakan oleh rumah tangga di Indonesia untuk mengakses air minum (Zora dkk., 2022). Jika diakumulasi, penggunaan SPAM BJP berupa sumur gali terlindung dan sumur pompa/bor memang lebih banyak dibandingkan dengan SPAM JP. Namun saat ini, penggunaan sumur memiliki kerentanan yang cukup tinggi karena sangat bergantung pada kondisi lingkungan di sekitar sumur dan kondisi cuaca/iklim (Ardyanto, 2020; Caritra, 2021; Rizqo, 2018). Di sisi lain, SPAM JP diyakini dapat menjamin kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air minum (Kementerian PUPR, 2016; Pamsimas, 2020). Menurut Bappenas (2023), air minum yang bersumber dari SPAM JP memiliki persentase pemenuhan standar kualitas air yang lebih tinggi dibandingkan dengan SPAM BJP. Hal ini dapat terjadi karena SPAM JP umumnya dilengkapi dengan unit-unit pengolahan yang mampu mengolah air sehingga mencapai kualitas yang diharapkan (Ardyanto, 2020). Selain itu, kelengkapan SPAM JP berupa reservoir juga mampu mendukung tercapainya kuantitas dan kontinuitas dalam penyediaan air minum (Baliilu, 2020). Semakin besar kapasitas reservoir yang disediakan, semakin besar pula dukungan kuantitas dan kontinuitasnya.

Meski memiliki keunggulan, akses air minum perpipaan melalui SPAM JP belum mampu menjangkau seluruh masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan akses air minum perpipaan demi memenuhi hak masyarakat atas air. Komitmen ini diejawantahkan dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yaitu 30% rumah tangga di Indonesia memperoleh akses air minum perpipaan pada tahun 2024 (Pemerintah Indonesia, 2020).

Perkembangan Akses Air Minum Perpipaan di Indonesia

Akses air minum perpipaan di Indonesia perlu dipantau secara berkala untuk melihat seberapa besar kesenjangan antara target yang ditetapkan dengan realisasinya. Perkembangan akses air minum perpipaan dapat dilihat pada gambar 2. Pada tahun 2020, akses air minum perpipaan mengalami peningkatan sebesar 0,51%. Namun pada tahun 2021, terjadi penurunan akses air minum perpipaan karena terdapat perubahan kebijakan pada asumsi jumlah orang per sambungan rumah (Kementerian PUPR, 2023). Peningkatan kembali terjadi pada tahun 2022 sebesar 0,45%.

Gambar 2. Perkembangan akses air minum perpipaan di Indonesia (Kementerian PUPR, 2023)

Gambar 2 menunjukkan bahwa kesenjangan antara nilai aktual akses air minum perpipaan di Indonesia dengan target yang ingin dicapai dalam RPJMN 2020-2024 masih memiliki kesenjangan, yakni sebesar 10,49%. Pemerintah mengerahkan berbagai upaya untuk meningkatkan capaian akses air minum perpipaan dan meniadakan kesenjangan tersebut, salah satunya melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP). Selama berjalannya program dari tahun 2020 hingga saat ini, NUWSP setidaknya berperan dalam tersambungnya 1.344.589 sambungan rumah (SR). Angka tersebut diestimasi dapat memberikan manfaat bagi 6.722.945 jiwa. Manfaat yang dimaksud yakni berupa kemudahan dalam mengakses air minum.

Gambar 3. Salah satu penerima manfaat program NUWSP di Kabupaten Lamongan

Dukungan NUWSP melalui pembangunan infrastruktur penyediaan air minum serta peningkatan kapasitas bagi penyelenggara SPAM memberikan dampak yang baik pada peningkatan akses air minum perpipaan. Oleh sebab itu, NUWSP serta program lainnya yang serupa perlu diperluas sehingga manfaat program-program tersebut berupa kemudahan akses air minum dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.

 

Sumber:

1. Ardyanto, F. (2020): 6 Perbedaan Air Sumur dan PAM, Penting Dipahami, diperoleh melalui situs internet: https://www.liputan6.com/hot/read/4303506/6-perbedaan-air-sumur-dan-pam-penting-dipahami?page=7.

2. Baliilu (2020): Tingkatkan Kuantitas, Kualitas dan Kontinuitas, Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Bangun 3 Reservoir di Denpasar, diperoleh melalui situs internet: https://baliilu.com/tingkatkan-kuantitas-kualitas-dan-kontinuitas-perumda-air-minum-tirta-sewakadarma-bangun-3-reservoir-di-denpasar/.

3. Bappenas (2023): Peran Pemerintah Daerah dalam Keberlanjutan Program Air Minum Perkotaan Untuk Pencapaian Target RPJMN 2020-2024 dan SDGs 2030, Workshop Dukungan Eksekutif dan Legislatif dalam Pengembangan Program Air Minum di Perkotaan National Urban Water Supply Project (NUWSP), Bali, 2-4 Agustus 2023.

4. Caritra (2021): PDAM atau Sumur Gali?, diperoleh melalui situs internet: https://www.caritra.org/2021/06/07/pdam-atau-sumur-gali/.

5. Dokumentasi NUWSP.

6. Kamulyan, Puji (2018): Evaluasi Keberlanjutan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat di Kota Blitar, Tesis Program Pascasarjana, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

7. Kementerian PUPR (2016): Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum.

8. Kementeria PUPR (2023): Praktik Terbaik Percepatan Pemenuhan Capaian Air Minum Secara Nasional dan Berdasarkan Program NUWSP, Lokakarya Praktik Baik Peningkatan Kapasitas Pemda dan BUMD AM dalam Mewujudkan Pemenuhan Akses Layanan Air Minum di Daerah Tahun 2023, Surabaya, 25 Oktober 2023.

9. Kementerian PUPR (2023): Rencana Strategis Percepatan Akses Air Minum, Workshop Dukungan Eksekutif dan Legislatif dalam Pengembangan Program Air Minum di Perkotaan National Urban Water Supply Project (NUWSP), Bali, 2-4 Agustus 2023.

10. Pamsimas (2020): POB Perencanaan SPAM Perdesaan, diperoleh melalui situs internet: https://pamsimas.pu.go.id/konten/pustaka/pob/2021/pob-perencanaan-spam-perdesaan-2021.pdf.

11. Pemerintah Indonesia (2020): Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

12. Rizqo, K. A. (2018): PAM Lebih Aman dari Air Tanah, Warga Diminta Beralih, diperoleh melalui situs internet: https://news.detik.com/berita/d-3916617/pam-lebih-aman-dari-air-tanah-warga-diminta-beralih.

13. Zora, M., Gustina, E., dan Ulfah, M. (2022): Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Akses Air Minum Aman di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Tahun 2021, Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP), Vol. 5 No. 1.

Kredit Foto:

1. Cirebon Raya (2021): Sudah di Jalur yang Benar, Layanan Air Bersih di Indonesia Perlu Percepatan, diperoleh melalui situs internet: https://www.cirebonraya.com/nusantara/pr-4373118860/Sudah-di-Jalur-yang-Benar-Layanan-Air-Bersih-di-Indonesia-Perlu-Percepatan.

2. Dokumentasi Field Assistant NUWSP Kabupaten Lamongan.

3. Kieferpix dalam Getty Images.

4. Hanifah (2021): Menilik Perbandingan Sumur Bor Vs Sumur Gali. Lebih Baik Yang Mana Untuk Rumah?, diperoleh melalui situs internet: https://berita.99.co/perbandingan-sumur-bor-vs-sumur-gali/.

 

Ditulis oleh:

Deviana Matudilifa Yusuf

 


 

Access to Piped Drinking Water in Indonesia

Water is an essential requirement that must be fulfilled as humans rely heavily on it. Humans need water for various purposes, such as drinking, cooking, bathing, washing, etc. One method of accessing water to fulfill daily requirements is via the Piped Drinking Water Supply System (SPAM JP). SPAM JP is a collection of infrastructure for supplying drinking water to clients through a piped system. SPAM JP comprises the following components when functioning as intended: raw water units, production units, distribution units, and service units (Kamulyan, 2018). It is also possible to access drinking water through a method other than piped systems, known as a Non-Piped Drinking Water Supply System (SPAM BJP). Shallow wells, pumped wells, rainwater storage containers, water terminals, and spring catchment structures can all be examples of SPAM BJP (Ministry of PUPR, 2016). Discover additional information about SPAM JP and SPAM BJP here.

Figure 1. (a) SPAM JP (Cirebon Raya, 2021) and (b) SPAM BJP (Kompas in Hanifah, 2021)

In 2018, the Ministry of Health's Basic Health Research (Riskesdas) reported that Indonesian households mostly use protected dug wells, pipe networks, and pumped/drilled wells to access drinking water (Zora et al., 2022). If accumulated, SPAM BJP in the form of protected dug wells and pumped/drilled wells is utilized more than SPAM JP (pipe networks). Currently, the utilization of wells is extremely risky due to its reliance on weather and climate as well as the surrounding environmental conditions (Ardyanto, 2020; Caritra, 2021; Rizqo, 2018). Conversely, it is believed that SPAM JP can ensure the quality, quantity, and continuity of drinking water (Pamsimas, 2020; Ministry of PUPR, 2016). Bappenas (2023) reports that drinking water sourced from SPAM JP (piped water) has a higher percentage of meeting water quality standards compared to SPAM BJP. This phenomenon may occur due to the fact that SPAM JP is typically outfitted with water treatment plants that possess the capability to transform water into the desired quality (Ardyanto, 2020). In addition, SPAM JP's reservoir can help with meeting both quantity and continuity requirements for water distribution (Baliilu, 2020). The larger the reservoir capacity, the more quantity and continuity may be supported.

Despite offering certain benefits, the provision of piped drinking water via SPAM JP has failed to reach all Indonesian citizens. As a consequence, the Indonesian government is endeavoring to expand piped drinking water access so as to satisfy the fundamental human right to water. The commitment is exemplified in the National Medium Term Development Plan (RPJMN) target for 2020-2024, which states that by 2024, thirty percent of Indonesian households have access to piped drinking water (Government of Indonesia, 2020).

The Development of Piped Drinking Water Access in Indonesia

Periodical monitoring of Indonesia’s piped drinking water access is necessary to determine how big the gap between the established goal and its actualization. The development of Indonesia’s piped drinking water access is illustrated in figure 2. Piped drinking water access increased by 0,51% in 2020. On the other hand, access to piped drinking water declined in 2021 as a result of policy modifications concerning the assumed capacity of household connections (Ministry of PUPR, 2023). The increase occurred again in 2022 amounting to 0,45%.

Figure 2. The development of Indonesia’s piped drinking water access (Ministry of PUPR, 2023)

Figure 2 illustrates that there is still a 10.49% gap between the current value of access to piped drinking water in Indonesia and the RPJMN target. The government is making numerous initiatives to gain piped drinking water access and close the gap, one of which is through the National Urban Water Supply Project (NUWSP). From 2020 to the present, NUWSP has played a role in connecting at least 1,344,589 household connections (SR). This statistic is anticipated to offer benefits to 6,722,945 people. The benefit in consideration is in the form of easily accessing drinking water.

Figure 3. One of the NUWSP beneficiaries in Lamongan Regency

NUWSP's support in developing drinking water supply infrastructure and building capacity for SPAM operators has a good impact on the increase of piped drinking water access. As a result, NUWSP and other similar initiatives must be expanded so that the benefits of these programs, such as easy access to drinking water, can be reaped by a greater number of people.

 

Sources:

1. Ardyanto, F (2020): 6 Perbedaan Air Sumur dan PAM, Penting Dipahami, obtained through the internet site: https://www.liputan6.com/hot/read/4303506/6-perbedaan-air-sumur-dan-pam-penting-dipahami?page=7.

2. Baliilu (2020): Tingkatkan Kuantitas, Kualitas dan Kontinuitas, Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Bangun 3 Reservoir di Denpasar, obtained through the internet site: https://baliilu.com/tingkatkan-kuantitas-kualitas-dan-kontinuitas-perumda-air-minum-tirta-sewakadarma-bangun-3-reservoir-di-denpasar/.

3. Bappenas (2023): Peran Pemerintah Daerah dalam Keberlanjutan Program Air Minum Perkotaan Untuk Pencapaian Target RPJMN 2020-2024 dan SDGs 2030, Workshop on Executive and Legislative Support in the Development of Drinking Water Programs in Urban Areas within the National Urban Water Supply Project (NUWSP), Bali, August 2-4, 2023.

4. Caritra (2021): PDAM atau Sumur Gali?, obtained through the internet site: https://www.caritra.org/2021/06/07/pdam-atau-sumur-gali/.

5. Government of Indonesia (2020): Annex to Presidential Regulation of Indonesia Number 18 of 2020.

6. Kamulyan, Puji (2018): Evaluasi Keberlanjutan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat di Kota Blitar, Graduate Thesis, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

7. Ministry of PUPR (2016): Regulation of Indonesian Minister of Public Works and Housing Number 27/PRT/M/2016.

8. Ministry of PUPR (2023): Praktik Terbaik Percepatan Pemenuhan Capaian Air Minum Secara Nasional dan Berdasarkan Program NUWSP, Workshop on Best Practices for Increasing the Capacity of Local Governments and Drinking Water BUMD in Achieving Access to Drinking Water Services in the Regions in 2023, Surabaya, October 25, 2023.

9. Ministry of PUPR (2023): Rencana Strategis Percepatan Akses Air Minum, Workshop on Executive and Legislative Support in the Development of Drinking Water Programs in Urban Areas within the National Urban Water Supply Project (NUWSP), Bali, August 2-4, 2023.

10. NUWSP Documentations.

11. Pamsimas (2020): POB Perencanaan SPAM Perdesaan, obtained through the internet site: https://pamsimas.pu.go.id/konten/pustaka/pob/2021/pob-perencanaan-spam-perdesaan-2021.pdf.

12. Rizqo, K. A. (2018): PAM Lebih Aman dari Air Tanah, Warga Diminta Beralih, obtained through the internet site: https://news.detik.com/berita/d-3916617/pam-lebih-aman-dari-air-tanah-warga-diminta-beralih.

13. Zora, M., Gustina, E., and Ulfah, M. (2022): Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Akses Air Minum Aman di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Tahun 2021, Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP), Vol. 5 No. 1.

Photo Credits:

1. Cirebon Raya (2021): Sudah di Jalur yang Benar, Layanan Air Bersih di Indonesia Perlu Percepatan, obtained through the internet site: https://www.cirebonraya.com/nusantara/pr-4373118860/Sudah-di-Jalur-yang-Benar-Layanan-Air-Bersih-di-Indonesia-Perlu-Percepatan.

2. Kieferpix in Getty Images.

3. Hanifah (2021): Menilik Perbandingan Sumur Bor Vs Sumur Gali. Lebih Baik Yang Mana Untuk Rumah?, obtained through the internet site: https://berita.99.co/perbandingan-sumur-bor-vs-sumur-gali/.

4. NUWSP Field Assistant of Lamongan Regency Documentation.

 

Written by:

Deviana Matudilifa Yusuf

Translated by:

Lely Lydia Rahmawati

 

#nuwsp #ditairminun #ciptakarya #watersupply

#SPAMJP #pipedwater #aksesairminum #wateraccess #Indonesia 

Share On :

  • Direktorat Air Minum,
    Ditjen Cipta Karya,
    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
    Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru,
    Jakarta 12110.


  • 021-72796907

  • cpmunuwsp@gmail.com
    Visitor
  • Total:406,400
  • Bulan Ini :11,544
  • Seminggu Terakhir :7,912
  • Hari ini :308