Artikel

Reservoar Water Tank Glass Steel

Reservoar Water Tank Glass Steel, dengan Lebar 8.527cm dan Tinggi 4.249cm dan kalian wajib tahu bahwa Reservoar ini bisa menampung 200 m3 atau sekitar 200.000 liter air lohh, wahh kebayang kan sahabat besarnya volume air yang bisa tersimpan di reservoar ini.

Fungsi utama Reservoar adalah tempat penyimpanan air untuk sementara sebelum didistribusikan kepada pelanggan atau konsumen. Reservoar penyeimbang adalah reservoar yang menampung kelebihan air pada saat pemakaian air oleh konsumen relatif kecil dibanding air yang masuk, kemudian air di distribusikan kembali pada saat pemakaian air oleh konsumen relatif besar dibanding air yang masuk. Pendistribusian bisa dilakukan secara gavitasi atau dengan menggunakan pompa, sehingga air yang sampai di pelanggan dengan memenuhi persyaratan tekanan dan jam pengaliran.

Credit : Rumah IPA HFNF, Kota Dumai

Penerapan Teknologi Nano Pilter Pertama di Indonesia (IPA SPAM Kota Dumai)

Monitoring Kegiatan IPA SPAM Kota Dumai Berteknologi Nano Filter Pertama Di Indonesia, kunjungan lapangan ke lokasi Rumah IPA HFNF jalan gatot subroto km 12 Kec. Dumai selatan, kota Dumai. Dihadiri dari (Bpk H. Paisal, SKM, MARS) Walikota Dumai, (Bpk Ir. Ichwanul Ikhsan) Kabalai BPPW Riau, Pemda kota Dumai, DPIU, dan PDAM

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan akses air minum aman bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui peningkatan jaringan layanan air bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Sejalan dengan ini Kepala Bppw Riau meninjau Instalasi Pengolahan Air Sistem Penyediaan Air Minum (IPA SPAM) dengan Skema Nasional Urban Water Supply Project (NUWSP) 50 liter perdetik di Km12 Jalan Raya Bukit Timah Kota Dumai. Kamis, (22/7/2021).

Sumber air yang digunakan dalam pembangunan SPAM Kota. Dumai berasal dari Sungai Mesjid sebagai  sumber air baku yang layak digunakan untuk pelayanaan air minum di wilayah tersebut. Pembangunan SPAM In Door  Dumai saat ini sudah mencapai 100 % dan dapat melayani 4.000 SR di tahun ini,  ujar Ichwanul.

Dengan kelebihan utamanya berteknologi Nano Filter atau Hollow Fiber Nano Filter (HFNF) yang Pertama di Indonesia ini siap untuk beroperasi dan rencananya akan segera diresmikan. Selain mampu menghasilkan air standar layak minum dengan biaya produksi yang sangat rendah, karena baru pertama kali diaplikasikan di Indonesia yaitu di Kota Dumai, maka IPA SPAM dengan Nano Filter tersebut akan menjadi pilot project pengolahan air didaerah gambut menjadi air layak minum. Proses penyaringan air menggunakan nano filter sudah otomatis menggunakan sistem komputerisasi untuk menghasilkan output air minum yang berkualitas juga layak diminum.

Dalam rangkaian kunjungan ini Walikota Dumai (Bpk H. Paisal, SKM, MARS) mengucapkan terima kasih terkhusus kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Riau dan pihak lainnya yang terlibat yang telah mengalokasikan program dan kegiatan hari ini yang sangat luar biasa untuk kota Dumai karena hingga saat ini Dumai telah menanti-nanti air bersih dari puluhan tahun yang lalu dan pada hari ini terjawab.

Pandemi Covid-19 yang masih ada hingga saat ini diharap tidak menjadi sebuah penghalang dalam hal penyelesaian pekerjaan. Namun, Bpk. Paisal juga berpesan untuk senantiasa mampu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan selama melaksanakan tugas.

Tidak ada waktu untuk santai,

Kota Dumai sudah menunggu Air bersih yang tak pernah pasti,

Hari ini nuwas hadir untuk memberikan kepastin untuk selamanya.

Monitoring Kegiatan IPA SPAM Kota Dumai Berteknologi Nano Filter Pertama Di Indonesia, kunjungan lapangan ke lokasi Rumah IPA HFNF jalan gatot subroto km 12 Kec. Dumai selatan, kota Dumai. Dihadiri dari (Bpk H. Paisal, SKM, MARS) Walikota Dumai, (Bpk Ir. Ichwanul Ikhsan) Kabalai BPPW Riau, Pemda kota Dumai, DPIU, dan PDAM

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan akses air minum aman bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui peningkatan jaringan layanan air bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Sejalan dengan ini Kepala Bppw Riau meninjau Instalasi Pengolahan Air Sistem Penyediaan Air Minum (IPA SPAM) dengan Skema Nasional Urban Water Supply Project (NUWSP) 50 liter perdetik di Km12 Jalan Raya Bukit Timah Kota Dumai. Kamis, (22/7/2021).

Sumber air yang digunakan dalam pembangunan SPAM Kota. Dumai berasal dari Sungai Mesjid sebagai  sumber air baku yang layak digunakan untuk pelayanaan air minum di wilayah tersebut. Pembangunan SPAM In Door  Dumai saat ini sudah mencapai 100 % dan dapat melayani 4.000 SR di tahun ini,  ujar Ichwanul.

Dengan kelebihan utamanya berteknologi Nano Filter atau Hollow Fiber Nano Filter (HFNF) yang Pertama di Indonesia ini siap untuk beroperasi dan rencananya akan segera diresmikan. Selain mampu menghasilkan air standar layak minum dengan biaya produksi yang sangat rendah, karena baru pertama kali diaplikasikan di Indonesia yaitu di Kota Dumai, maka IPA SPAM dengan Nano Filter tersebut akan menjadi pilot project pengolahan air didaerah gambut menjadi air layak minum. Proses penyaringan air menggunakan nano filter sudah otomatis menggunakan sistem komputerisasi untuk menghasilkan output air minum yang berkualitas juga layak diminum.

Dalam rangkaian kunjungan ini Walikota Dumai (Bpk H. Paisal, SKM, MARS) mengucapkan terima kasih terkhusus kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Riau dan pihak lainnya yang terlibat yang telah mengalokasikan program dan kegiatan hari ini yang sangat luar biasa untuk kota Dumai karena hingga saat ini Dumai telah menanti-nanti air bersih dari puluhan tahun yang lalu dan pada hari ini terjawab.

Pandemi Covid-19 yang masih ada hingga saat ini diharap tidak menjadi sebuah penghalang dalam hal penyelesaian pekerjaan. Namun, Bpk. Paisal juga berpesan untuk senantiasa mampu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan selama melaksanakan tugas.

Tidak ada waktu untuk santai,

Kota Dumai sudah menunggu Air bersih yang tak pernah pasti,

Hari ini nuwas hadir untuk memberikan kepastin untuk selamanya.

Kick Off Meeting Midterm Review Mission.

Kick Off Meeting Midterm Review Mission. Pelaksanaan dilakukan secara daring menggunakan zoom meeting, dikarenakan masih adanya pandemi Covid-19 dan wajib mematuhi aturan PPKM. 

Acara ini dibuka oleh Direktur Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Yudha Mediawan dalam pembahasan timeline proyek effective date 8 Agustus 2018 - Closing date 31 Desember 2022 saat ini sudah berjalan kurang lebih 35 bulan, sehingga dibutuhkan Mid Term Review dengan tujuan pertama untuk mengevaluasi pencapaian proyek, kedua mengidentifikasi isu strategis, ketiga menentukan skenario tindak lanjut loan. Harapannya NUWSP kedepan memberikan kontribusi nyata, harus bersama sama cost sharing pendanaan, pemikiran dan pembelajaran.

Sebagai tindak lanjut rencana Team Task Leader World Bank NUWSP juga menyampaikan penekanan pengingatan NUWSP Framework, berkeinginan untuk mendorong adanya struktur insentif terus menerus kemudian optimalisasi dalam komponen yang telah di susun NUWSP. Selanjutnya project dev objectives untuk meningkatkan akses dan kinerja penyedia operasional layanan air minum perkotaan dan meningkatkan investasi.

acara tersebut juga dihadiri Kemendagri, Bappenas, Kasubdit Wilayah 3 Direktorat Air Minum, masih ditulis lg nanti izin tambahkan jika ada yg kurang

#nuwsp

#kickoffmidterm2021

#SahabatNUWSP

Kementrian PUPR Luncurkan Peta Jalan Peningkatan Kapasitas SDM BUMD Air Minum

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian PPN/Bappenas, Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO) meluncurkan Peta Jalan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum, di Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengharapkan, Peta Jalan SDM BUMD Air Minum yang diluncurkan ini dapat menjadi acuan bersama untuk menyusun kebijakan teknis pengembangan air minum.

“Saya mengapresiasi tersusunnya Peta Jalan ini. Saya berharap Peta Jalan ini mampu menjawab tantangan peningkatan kapasitas SDM BUMD Air Minum selama ini, sehingga diharapkan dalam 5-10 tahun mendatang, Indonesia memiliki SDM Air Minum yang kompeten.” katanya.

Direktur Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, Yudha Mediawan mengatakan salah satu titik kritis dalam peningkatan kinerja BUMD Air Minum adalah kurangnya jumlah SDM BUMD Air Minum yang memiliki standar kompetensi sesuai persyaratan yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Yudha mengatakan, saat ini dari 57.886 pegawai BUMD Air Minum yang ada, baru 13% (7.148 orang) yang telah memiliki sertifikat kompetensi. Sedangkan dari sisi penyelenggara baru terdapat 5 (lima) lembaga pelatihan kerja di bidang SPAM yang dapat melatih 3.482 peserta setiap tahunnya dan ada 2 (dua) lembaga sertifikasi profesi yang tersedia. “Selain itu dari 220 Unit Kompetensi dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Pengelolaan SPAM, baru terdapat 5 (lima) skema sertifikasi yang masih berlaku,” ujarnya.

Yudha menambahkan, meski telah ada aturan yang mengharuskan semua pengelola sistem penyediaan air minum memiliki sertifikat kompetensi, namun Indonesia belum memiliki rencana pengembangan yang komprehensif untuk mewujudkan SDM yang kompeten bidang air minum. “Diharapkan Peta Jalan SDM BUMD Air Minum yang kita luncurkan pada hari ini dapat menjadi acuan bersama untuk menyusun kebijakan teknis tersebut,” tuturnya.

Director of Environment USAID Indonesia Matthew Burton mengatakan, sejak tahun 2020 USAID Indonesia telah menginisiasi studi terkait Penyusunan Peta Jalan Peningkatan Kapasitas SDM BUMD Air Minum di Indonesia. Dari hasil studi tersebut, direkomendasikan 6 (enam) strategi utama dan 2 (dua) strategi pendukung untuk meningkatkan kapasitas SDM bidang air minum di Indonesia.

6 (enam) rekomendasi strategi utama untuk meningkatkan kapasitas SDM bidang air minum di Indonesia, yaitu : Peningkatan kapasitas lembaga pelatihan yang ada; Peningkatan jumlah lembaga pelatihan di BUMD Air Minum; Pengembangan peta okupasi; Peningkatan sinergi antar lembaga pelatihan; Peningkatan manajemen SDM di BUMD Air Minum dan Penyusunan regulasi dalam pembiayaan pelatihan. Sementara 2 strategi pendukung yaitu program peningkatan manajemen lembaga pelatihan dan juga pengembangan materi pelatihan.

Deputy Head of SECO Indonesia, Andrea Zbinden, menyampaikan bahwa Pemerintah Swiss bangga dapat bermitra dengan Pemerintah Indonesia dan USAID untuk meningkatkan pelayanan air minum di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kami juga sangat bangga dapat ikut serta mendukung penyusunan peta jalan pengembangan SDM BUMD Air Minum ini dan memperkuat rekam jejak kerja sama antara Swiss dan Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia,” kami berharap hasil peta jalan ini dapat memberikan dampak yang lebih luas dengan memperkuat kapasitas kelembagaan dan kinerja PDAM di Indonesia yang pada akhimya dapat meningkatkan akses air minum bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.

Diana mengharapkan para kementerian dan Lembaga yang berkepentingan dalam penyelenggaraan air minum, dapat bersinergi bersama-sama meningkatkan kapasitas SDM Air Minum, dan berharap dukungan Kemitraan USAID IUWASH-Plus SECO terhadap peningkatan kapasitas SDM Air Minum tidak berhenti sampai disini, namun dapat terus berlanjut sehingga Peta Jalan yang telah disusun dapat diterapkan dengan baik. “Saya juga mengundang Lembaga donor yang lain untuk ikut berkontribusi dalam peningkatan kapasitas SDM Air Minum, untuk mewujudkan SDM Air Minum yang Kompeten, demi tercapainya akses air minum untuk semua, untuk Air Minum Indonesia yang lebih baik”, tutupnya.

Seremoni peluncuran buku ini dihadiri oleh Direktur Air Minum mewakili Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, Yudha Mediawan bersama Deputy Head of SECO Indonesia Andrea Zbinden dan Director of Environment USAID Indonesia Matthew Burton. Hadir pula pada kesempatan tersebut Direktur Perumahan dan Permukiman, Bappenas Tri Dewi Virgiyanti, Kasubdit Wilayah 3 Direktorat Air Minum Ade Syaiful, DCOP USAID IUWASH PLUS Alifah S. Lestari, Ketua Umum PERPAMSI Rudie Kusmayadi, dan perwakilan dari Politeknik/Universitas, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) serta lembaga donor termasuk Bank Dunia

source: https://www.instagram.com/p/CPrnqpDHalR/

Water Utility Financing | A free online course by the World Bank

The World Bank Water Global Practice, with support from the Global Water Security & Sanitation Partnership (GWSP), the Public-Private Infrastructure Advisory Facility (PPIAF) and the Open Learning Campus, turned a time-tested workshop on Water Utility Financing into a free self-paced online course. The Water Utility Financing e-learning explains why adequately financed utilities are imperative to achieving universal access and enhanced water security, then suggests ways to fill utility financing gaps. 

Is the Water Utility Financing e-learning for you?

The course is designed primarily for water and sanitation utility managers and their staff. However, professionals who work with them, such as national and sub-national government officials, regulators, potential private sector investors, academics, donors and other partners interested in the delivery of water and sanitation services will certainly benefit from taking the course as well.

Course Objectives

- Understand the importance of achieving financial sustainability and how it influences the ability to leverage commercial finance in the water sector.

- Identify key factors impacting, and learn how to attain, financial creditworthiness.

- Diagnose utility and service provider performance, operating efficiency, and readiness to tap private markets. 

- Describe how potential lenders evaluate financing decisions.

Modules

You will be awarded a certificate upon completion of the following modules:

Module 1: Fundamentals of Utility Financing

Module 2: Financial Aspects of Water Utilities

Module 3: Applied Financial Concepts

Module 4: Utility Finance in Practice 

Module 5: Assessment

 

SEE THE COURSE TRAILER:

https://www.youtube.com/watch?v=zCpoI0vEkrw

 

REGISTER FOR THE COURSE:

https://olc.worldbank.org/content/water-utility-financing-self-paced

Sekretariat Dewan SDA Nasional Gelar Webinar Nasional

Banjir. Satu kata yang sering membuat banyak orang sengsara. Banyak yang bertanya apa saja penyebab dari bencana ini? Ada yang menyebut “karena curah hujan yang ekstrim”, ada pula yang mengatakan “karena sudah berkurangnya daya serap tanah”, dan masih banyak jawaban lain yang sering kita lihat atau dengar di berbagai media. Agar semakin jelas terkait penyebab dan solusi untuk meminimalisir banjir, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) melalui Sekretariat Dewan SDA Nasional pun menggelar Webinar Nasional bertema “Kenapa Banjir” pada 18 Februari 2021.

Tema “Kenapa Banjir” dalam acara tersebut bertepatan dengan momentum yang terjadi sejak awal tahun 2021 di Indonesia, dimana bencana banjir melanda beberapa daerah di negeri ini, diantaranya Kabupaten Konawe, Kabupaten Luwu, Kota Samarinda, Kabupaten Garut, Kota Bandung, DKI Jakarta, Kota Surabaya, Kabupaten Banyuasin, Kota Manado, Halmahera Utara, dan Banjarmasin. Dengan webinar ini diharapkan koordinasi berbagai stakeholder terkait bisa semakin terintegrasi dalam pengelolaan sumber daya air termasuk dalam penanganan bencana banjir baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mohammad Zainal Fatah yang mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada saat pembukaan Webinar Nasional tersebut mengatakan bahwa berdasarkan kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selain curah hujan ekstrim, kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi salah satu pemicu penyebab banjir dan tanah longsor. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menyatakan bahwa saat ini terdapat 14 juta hektar lahan kritis di Indonesia yang dapat mengancam kelestarian fungsi DAS, sementara kemampuan untuk pemulihan lahan kritis hanya berkisar sekitar 232.000 hektar per tahun.

“Bencana banjir yang selalu muncul setiap musim penghujan, mengesankan bahwa banjir belum ditangani secara tuntas. Hal ini tentunya menjadi pemikiran kita bersama, apakah penanganan banjir yang dilakukan oleh pemerintah saat ini sudah tepat? Atau barangkali kita masih belum mau beranjak dari cara-cara lama yang sangat teknikal, dimana cara tersebut tidak berupaya menyelesaikan masalah, namun hanya berupaya menurunkan elevasi muka air tanpa melihat pengaruh resiko banjir yang berkembang di masa datang. Selain itu, upaya non teknis pun jika ada, masih sebatas jadi wacana di seminar atau tulisan di buku, belum terasa nyata di lapangan,” tutur Zainal Fatah dalam sambutannya.

Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan ini berjalan dengan baik. Para peserta antusias memberikan pertanyaan dan masukan. Adapun narasumber dan peserta pada Webinar Nasional tersebut diantaranya Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BMKG, Kementerian ATR/BPN, Kementerian ESDM, dan para penanggap (responder).

Dalam acara ini juga ditekankan bahwa kegiatan visioning merupakan kegiatan awal yang amat penting untuk dapat menumbuhkan dan membawa komitmen seluruh pemilik kepentingan kepada suatu visi bersama yang ingin dituju. Selain itu, kebersamaan dan kolaborasi para pihak terkait merupakan syarat utama untuk mencapai keberhasilan pengelolaan resiko banjir. Nuansa ini perlu diupayakan menjadi nyata di lapangan, sehingga terhadap masalah tertentu, masyarakat bisa memahami siapa yang sedang bekerja dan apa saja programnya. Dengan demikian diharapkan akan timbul kesadaran masyarakat untuk ikut berperan serta dalam pengelolaan resiko banjir tersebut.

Tidak hanya itu, ada banyak saran dan masukan yang disampaikan para narasumber juga penanggap (responder) pada Webinar Nasional tersebut yang nantinya akan dirumuskan menjadi sebuah kebijakan dalam pengelolaan resiko banjir di Indonesia, termasuk dari Dewan SDA Nasional yang disampaikan langsung oleh Kepala Dewan SDA Nasional, Happy Mulya. Adapun rekomendasi pengendalian resiko banjir oleh Sekretariat Dewan SDA Nasional diantaranya membentuk Tim Pengelola Resiko Banjir pada masing-masing tingkat Wilayah Sungai, menyusun visi bersama melalui proses visioning terkait Strategi Pengelolaan Resiko Banjir, pembekalan kecakapan bagi Tim Pengelola Resiko Banjir, melakukan kajian evaluative untuk mengetahui kondisi terkini melalui data juga informasi yang existing, dan yang terutama adalah menggenjot pembangunan prasarana pengendali banjir di berbagai daerah untuk meminimalisir resiko banjir yang kerap terjadi. (KompuSDA Sandro/Sekretariat Dewan SDA Nasional).

sumber: https://pu.go.id/berita/sekretariat-dewan-sda-nasional-gelar-webinar-nasional

2021, PDAM Tirta Bhagasasi Akan Sesuaikan Tarif Penggunaan Air

BEKASI - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi akhirnya memastikan tarif penggunaan air yang akan disesuaikan mulai tahun depan. Meski begitu, kenaikan ini dinilai tidak signifikan bagi pelanggan rumah tangga.

Kepastian itu didapat setelah penyesuaian tarif ini disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi sebagai pemilik PDAM Tirta Bhagasasi. Namun, belum dipastikan kapan waktu pasti tarif dinaikkan.Hanya saja, penyesuaian tarif akan dialakukan mulai Januari 2021.

“Untuk waktunya kami masih membahas, namun tetap di 2021paling cepat awal tahun ini,” kata Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tirta Bhagasasi, Achmad Sambas,Senin(14/12/2020). (Baca juga: Pengungsi Banjir Batanghari, Sejumlah Anak Alami Muntah dan Krisis Air Bersih )

Menurut dia,penyesuaian tarif ini menjadi yang pertama selama enam tahun terakhir. Sejak sekitar 2014 lalu hingga kini, PDAM Tirta Bhagasasi masih memberlakukan tarif yang sama. Namun, seiring semakin bertambahnya biaya operasional serta tingginya permintaan pemasangan saluran air bagi pelanggan baru, penyesuaian tarif ini pun akhirnya diberlakukan.

Kendati demikian, katadia, kenaikan tarif ini tidak signifikan bagi pelanggan rumah tangga. Tarif air hanya naik Rp1.000 per kubik atau dari Rp3.100 menjadi Rp4.100 per kubik. Tarif itu berlaku untuk pelanggan rumah tangga pada 1-10 kubik pertama.

sumber https://metro.sindonews.com/read/267504/171/2021-pdam-tirta-bhagasasi-akan-sesuaikan-tarif-penggunaan-air-1607929966

NUWSP Mengucapkan Selamat dan Sukses Kpd Bpk Dr. Yudha Mediawan

Jakarta - Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berkualitas memiliki peran menentukan dalam penyediaan air minum yang berkualitas dan berkelanjutan.

Dalam upaya menciptakan perencanaan SPAM yang berkualitas, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, telah menyusun Standar Teknis Pembangunan SPAM Modul IPA Struktur Baja.

Hal itu dikemukakan Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Ditjen Cipta Karya, Ir. Yudha Mediawan, M.Dev.Plg, ketika membuka acara Sosialisasi Standar Teknis Pembangunan SPAM Modul IPA Struktur Baja di Jakarta, Jumat (28/2/2020).

"Adanya standar teknis untuk komponen SPAM diharapkan memberikan panduan kepada pelaku pembangunan SPAM, sehingga dapat dihasilkan infrastruktur SPAM dengan kualitas konstruksi dan kelengkapan komponen standar yang dapat dipertanggungjawabkan," katanya..

Yudha menambahkan, penyusunan standar teknis juga ditujukan untuk meningkatkan mutu perencanaan dan pemrograman dalam kegiatan pengembangan SPAM.

Menurut Direktur Pengembangan SPAM, penyusunan Standar Teknis Pembangunan SPAM Modul IPA Struktur Baja sudah melewati beberapa tahapan, yaitu perancangan teknis bangunan dan komponen kelengkapan, perhitungan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP), penyusunan Bill of Quantity (BOQ), penentuan jenis kontrak dan model pemaketan lelang IPA Struktur Baja.

Standar Teknis Pembangunan SPAM Modul IPA Struktur Baja tersebut, katanya, akan diterapkan pada kegiatan APBN Direktorat Pengembangan SPAM, Ditjen Cipta Karya, Tahun Anggaran 2020, khususnya paket-paket pembangunan IPA dengan kapasitas sampai 50 liter/detik pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah.

Mengingat standar teknis ini digunakan setelah proses perencanaan anggaran DIPA TA 2020, maka diperlukan penyesuaian-penyesuaian, baik dari gambar desain, lay-out tapak, maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB).

 "Jadi sangat penting bagi Direktorat Pengembangan SPAM untuk menggelar kegiatan Sosialisasi Standar Teknis Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Modul IPA Struktur Baja ini, sehingga pelaksanaan pekerjaan pembangunan IPA sesuai dengan standar teknis, memenuhi perhitungan kebutuhan biaya, dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Yudha Mediawan.

Menurutnya, pekerjaan Penyusunan Standar Teknis Pembangunan SPAM merupakan pekerjaan yang besar, mengingat begitu beragamnya aspek yang menjadi bahasan, baik dari komponen sistem, kapasitas sistem, jenis material yang digunakan, dan kondisi lapangan.

Namun ia optimistis Direktorat Pengembagan SPAM mampu menyiapkan standar teknis sesuai yang dibutuhkan, sehingga Standar Teknis Pembangunan SPAM dapat diterapkan pada perencanaan pembangunan SPAM ke depan, dan menghasilkan pembangunan SPAM yang tepat manfaat, tepat biaya, tepat waktu dan tepat mutu.

Pada kesempatan itu ia juga berterima kasih kepada semua pihak terkait yang mendukung proses penyusunan Standar Teknis Pembangunan SPAM, termasuk kepada para peserta sosialisasi dan beberapa narasumber.

Beberapa narasumber itu di antaranya adalah Ir. Mochammad Natsir, M.Sc, Ir. Agus Ahyar, M.Sc, Ir. Oloan M. Simatupang, Dipl., SE, dan Ir. M. Sundoro, M. Eng.

Sosialisasi berlangsung selama dua hari, 28-29 Februari, dihadiri beberapa pejabat di lingkungan Kementerian PUPR, dan berbagai pihak yg terkait dengan pembangunan SPAM. (pspam/yss)

sumber :

http://ciptakarya.pu.go.id/pspam/?section=berita&id=1117

  • Direktorat Air Minum,
    Ditjen Cipta Karya,
    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
    Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru,
    Jakarta 12110.


  • 021-72796907

  • cpmunuwsp@gmail.com
    Visitor
  • Total:406,604
  • Bulan Ini :11,748
  • Seminggu Terakhir :8,116
  • Hari ini :512